Hindarkan Anak dari Pornografi melalui Fitur Keamanan Digital

oleh -
2810_Square

JENEPONTO – “Mencegah dan Melindungi Diri dari Bahaya Pornografi” menjadi tema yang diangkat oleh Lois Tangel, saat menjadi pemateri pada rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, di Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis 28 Oktober 2021.

Influencer, Lois Tangel menjadi salah satu dari empat pemateri yang tampil pada sesi webinar yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Siberkreasi dan Dyandra Promosindo tersebut.

Kegiatan yang diikuti 472 peserta dari berbagai kalangan ini mengangkat tema utama “Lindungi Diri dari Bahaya Pornografi”.

Lois mengatakan, peran keluarga sangat penting dalam menjaga anak dari paparan pornografi di internet, yakni dengan mengedukasi cara berinternet sehat, menjaga komunikasi antar anggota keluarga, serta menjaga transparansi.

“Orang tua harus menanamkan pondasi dasar nilai hidup dari sudut pandang agama, juga dengan etika digital,” ujar dia.

Sementara itu, tiga narasumber lainnya yang ikut tampil adalah Dosen STIE Widya Darma Kotamobagu, Nur Rezkowati yang membawakan materi “Keterampilan Digital dan Belajar Online” dan Founder Tentangpuan.com, Neno Karlina Paputungan yang membawakan materi “Kecanduan Internet, Mengelola Budaya Digital yang Produktif” serta Aktivis Perempuan, Lusia Palulungan dengan materi “Peran Orang Tua dalam Pendidikan Internet Aman dan Sehat untuk Anak”. Jalannya acara dipandu oleh seorang Penyiar TV dan Radio, Daniel Hery selaku moderator.

Pemateri lainnya, Nur Rezkowati, mengatakan, anak-anak dikatakan sehat berinternet jika tidak mengakses konten negatif semisal pornografi, perjudian, pelecehan, pencemaran nama baik, serta hoaks. Selain itu, anak juga terhindar dari perundungan maupun kejahatan siber.

Untuk itu, kata dia, orang tua harus terus menjaga dan mengawasi anak selama berselancar di internet, misalnya dengan mengaktifkan fitur SafeSearch, aplikasi Youtube Kids, Tab Kids, dan Family Link.

“Youtube Kids memiliki fitur kontrol orang tua yang memungkinkan untuk menampilkan video yang disetujui pengguna,” jelasnya.

Pemateri berikutnya, Neno Karlina Paputungan, mengatakan, dampak dari kecanduan internet, yaitu timbulnya depresi dan kecemasan berlebihan, sakit punggung, penyimpangan makan dan tidur, serta berpotensi terpapar pornografi.

Oleh karena itu, kata dia, pembatasan penggunaan gawai baik untuk orang tua ataupun anak perlu dilakukan untuk menghindari bahaya kecanduan tersebut.

“Penggunaan media sosial lebih dari dua jam per hari dapat menimbulkan tekanan psikologis dan gangguan kesehatan baik fisik maupun mental,” tuturnya.

Adapun Lusia Palulungan, sebagai narasumber terakhir, mengatakan, orang tua dapat duduk bersama anak untuk mendiskusikan tentang internet.

“Misalnya, mengenalkan manfaat dan dampak negatif internet, menetapkan hal yang boleh dan tidak boleh di dunia maya, serta membuat kesepakatan penggunaan gawai,” katanya.

Orang tua, lanjut dia, juga mesti mengajari melindungi identitas digital anak dengan membuat kata sandi yang sulit ditebak dan menunjukkan konten yang sesuai dengan usianya.

“Ajak anak bicara tentang apa yang diaksesnya dan siapa yang sering berinteraksi dengan mereka di dunia maya,” kata dia.

Setelah pemaparan semua materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu Daniel Hery.

Salah seorang peserta, Afici Leo, bertanya tentang kiat bagi para orang tua dalam menghindari tautan di media sosial yang berpotensi ke laman pornografi.

Menanggapi hal tersebut, Lois Tangel mengatakan, aktifkan fitur khusus untuk menghindari konten bagi anak di bawah umur, serta upayakan untuk terus berkomunikasi dengan anak agar tidak mengikuti tautan berbahaya dan segera menutup laman pornografi.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. ***