Hilal Tidak Terlihat di Sulteng

oleh -
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika kelas I Palu tengah melangsungkan ruqyatul hisab di gedung pemantauan Desa Marana, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (01/04). (FOTO : media.alkhairaat.id/ Faldi).

DONGGALA – Menjelang penentuan 1 Ramadhan 1443 Hijriah, Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah menegaskan, hilal tidak terlihat dari menara ruqyahtul hisab, Desa Marana, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Jum’at (01/04).

Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Ulyas Taha ditemui di pelaksanaan ruqyatul hisab mengatakan, hasil ruqyatul hisab menunjukan elongasi atau jarak antara bulan dan matahari sangat dekat sehingga membuat Hilal tidak terlihat.

“Jadi dalam posisi tiga derajat ini cahaya matahari itu sangat mempengaruhi untuk kita dalam melihat Hilal, kecuali jaraknya itu sampai 6 derajat Hilal pasti jelas terlihat karena jarak sudah jauh,” kata Ulyas kepada mediaalkhairaat.id.

Ia menjelaskan, hal itu turut terbukti dalam perhitungan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika kelas I Palu.

BACA JUGA :  Bupati Sigi: Rusdy Mastura, Sosok Pemimpin Sederhana dan Penuh Ketulusan

“Dan usia bulan berdasarkan ruqyatul hisab ini adalah 3 jam 39 menit 16 detik, padahal standar dari Kementrian Agama itu minimal adalah 8 jam, sehingga ini tidak memenuhi standar,”

Olehnya itu dalam menentukan untuk memulai puasa bulan Ramadhan, ia mengimbau agar masyarakat menunggu hasil sidang Isbat yang dilangsungkan di Jakarta.

Di tempat yang sama, Kepala BMKG Stasiun Geofisika kelas I Palu, Jabar mengatakan pada posisi itu Hilal tidak memungkinkan untuk teramati.

“Secara kasat mata memang hari ini cerah di Donggala, tapi jika melihat dengan alat yang ada itu ini cerah berawan,” jelas Jabar.

BACA JUGA :  Seleksi Petugas Haji akan Dikawal Serius untuk Petugas yang Berkualitas

Ia merinci iluminasi hilal dalam ruqyatul hisab kali ini, hanya berada pada 0,07 persen, sedangkan jika pemantauan dilakukan, Sabtu besok, iluminasi hilal akan berada pada 1,13 persen.

“Karena itu kita besok akan kembali melakukan pemantauan itu untuk membuktikan, sehingga hari ini dalam perhitungan belum terjadi pergantian bulan,” pungkas Jabar.

Reporter : Faldi
Editor : Yamin