PALU – Wali Kota Palu Drs Hidayat menginginkan gelaran Pesona Palu Nomoni (PPN) jilid II dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat Kota Palu.
Selain itu, Hidayat mengharapkan, ke depan kawasan Kampung Kaili PPN Jilid II dapat dimanfaatkan masyarakat untuk lokasi berjualan makanan-makanan tradisional.
Ia juga menekankan, desain tempat berjualan pun harus mencerminkan ciri khas Kampung Kaili, seperti 46 soki-soki yang telah mengisi kawasan tersebut.
“Kita harapkan kedepan ini kawasan nda boleh orang berjualan di sini pake tenda-tenda. Siapa yang mau berjualan di sini berdagang di sini harus bangun seperti ini, kita wajibkan bangun seperti ini. Supaya kawasan ini terjaga seperti kampung Kaili betul begitu,” sebutnya, Kamis (21/9) malam dalam dialog usai zikir akbar di kawasan Kampung Kaili.
Lebih lanjut Mantan Plt Bupati Sigi ini menjelaskan, desain awal pembangunan 46 soki-soki merupakan buah pemikiran dari pengurus Dewan Kesenian Kota Palu.
Di kawasan itu kata dia, akan ada sejumlah penampilan keseneian. Hidayat juga berharap di kawasan Kampung Kaili nantinya akan menjadi ruang kuliner tradisional kota Palu.
“Desain semua ini teman-teman dewan kesenian Kota Palu, total ini mereka punya pemikiran. Saya ragu pertama, setelah jadi seperti ini luar biasa ini” tambanya.
Semetara itu Wakil Wali kota Palu Sigit Purnomo,beraharap kegiatan PPN tahun ini berjalan lancar sesuai perencanaan. Dan masyarakat sendiri yang akan menilai sekaligus mengevaluasi. Kegiatan ini lanjut Pasha merupakan hiburan untuk masyarakat.
“Belum bisa kita nilai sebelum kegiatan ini berakhir. Ini kan selain kegaiatan reguler kita tiap tahun ini juga kegiatan hiburan dipersembakan pemerintah kota Palu khusus bagi masyarakat kota Palu dan pendatang. Biarlah masyarakat yang menilai,” katanya.
Hadir dalam jelang pembukaan PPN dan zikir akbar di Kampung Kaili, diantaranya, Sekretaris Kota Palu sekaligus Ketua Panitia Asri, anggota DPRD kota Palu Muhammad Wartabone, Perwakilan Polres Palu, dan sejumlah OPD di lingkup kota Palu. (NANANG IP)