PALU– Dalam memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkum Sulteng) turut menyemarakkan peringatan tahunan tersebut melalui aksi sosial donor darah. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palu Kamis (17/4).
Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata kepedulian sosial jajaran Kementerian Koordinator Hukum, HAM, serta Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) sekaligus bentuk partisipasi aktif dalam mendukung program kemanusiaan. Dalam pelaksanaannya, kegiatan donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) tersebut dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Sulawesi Tengah dikoordinir oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjenpas Sulteng dan turut melibatkan jajaran dari Kanwil Kemenkum Sulteng, Kementerian HAM, Kanwil Ditjen Imigrasi se-Kota Palu, Sigi, dan Donggala.
Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya menjadi rangkaian dari peringatan HBP, tetapi juga mencerminkan semangat kemanusiaan tumbuh di lingkungan keluarga besar Pemasyarakatan Indonesia.
Peringatan HBP ke-61 tahun ini, menurut pria alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan ini, juga menjadi pengingat bahwa pemasyarakatan bukan hanya urusan pembinaan warga binaan, tetapi juga tentang peran aktif dalam kehidupan sosial masyarakat, termasuk melalui kegiatan-kegiatan memberi manfaat langsung kepada sesama.
“Donor darah ini adalah simbol dari kepedulian kita terhadap sesama. Lebih dari sekadar peringatan, ini adalah momentum untuk menguatkan nilai-nilai kemanusiaan, kebersamaan, dan pengabdian sosial. Partisipasi aktif dari seluruh jajaran menunjukkan bahwa semangat kolaborasi dan solidaritas terus tumbuh di lingkungan kerja kita,” ujar Rakhmat.
Turut hadir dalam kegiatan,yaitu Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, serta Kepala Kanwil Ditjen Imigrasi Sulteng, Arief Hazairin Satoto.
Dari total 78 pegawai mendaftarkan diri sebagai calon pendonor, sebanyak 40 orang dinyatakan lolos proses skrining kesehatan dan memenuhi syarat sebagai pendonor. Pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan lancar dan tertib, di bawah pengawasan tim medis dari PMI Kota Palu.
REPORTER : **/IKRAM