SIGI – Pengurus Cabang Alkhairaat Kecamatan Dolo Selatan, melaksanakan Haul Habib Sayid Idrus bin Salim Aljufri, pendiri perguruan Islam Alkhairaat. Kegiatan ini bertempat di halaman MTs Alkhairaat Desa Pulu.
Haul Guru Rua ke 54 tersebut dihadiri langsung
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Alkhairaat HS Ali Bin Muhammad Aljufri.
Pada pelaksanaan Haul Guru Tua oleh pengurus Alkhairaat Kecamatan Dolo Selatan kali kedua ini, seolah membuktikan kecintaan Abnaulkhairaat di kecamatan tersebut kepada Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Alkhairaat.
Habib Ali bin Muhammaf Aljufri dalam amanatnya, salah satu menghilangkan penyakit dalam diri adalah, rajin berinfaq dan bersedeqah. Karena dengan pelitnya kita sehingga membuat rezeki juga kurang lancar.
Olehnya lanjut Habib, siapa lagi yang diharapkan untuk membantu kelancaran gaji-gaji guru MDA.
Di sela penyampaian itu, Habib Ali memerintahkan panitia untuk mengedarkan kotak-kotak amal kepada undangan Haul.
“Uang yang terkumpul untuk membantu MDA yang ada di desa ini, kalau bukan kita siapa lagi,” ujarnya.
Sementara Camat Dolo Selatan Ali Nurdin dalam sambutanya mengharapkan, agar Pemerintah Desa (Pemdes) dalam hal ini seluruh para kepala desa dapat menyisihkan gaji, serta mengatur anggaran dari DD maupun ADD diperuntukan bagi guru MDA maupun guru mengaji.
“Karena mereka mengajar di madrasah tidak lain mengajarkan metode baca al-qur’an, dan juga terkait dengan agama Islam sebenarnya. Sehingga sangat memungkinkan kepala desa mengambil dana dari DD muapun ADD,” tegasnya.
Lebih tegas Camat mengatakan, dalam waktu dekat akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak se- Kabupaten Sigi. Olehnya diharapkan masyarakan pada saat Pilkades nanti, lebih memilih calon kepala desa adalah, orang-orang yang ingin memperhatikan Alkhairaat.
Sementara Pengurus Cabang Alkhairaat Kecamatan Dolo Selatan Yahya Y.A Landua dalam sambutanya mengatakan, metode pembelajaran di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Alkhairaat, saatnya harus diubah dengan memperioritaskan pelajaran percakapan Bahasa Arab dan Hafalan Qur’an. Sehingga dengan pelajaran tersebut dapat membedakan anak-anak mengenyam pendidikan di MDA atau tidak.
“Sehingga kedepanya kita tidak lagi mempunyai ketergantungan memaksakan siswa-siswi SD digiring masuk di madrasah sore tersebut. Kalau kita sudah memiliki pembelajaran unggulan yang jelas, maka kita tidak perlu lagi memaksakan anak-anak harus masuk belajar pada mdrasah sore. Dan Insya Allah pasti orang tuanya dengan sendirinya menggiring anak-anaknya masuk di MDA, karena sudah terbukti menjadikan anaknya bisa berbahasa Arab dan menghafal Al-qur’an,” tegasnya.
Dalam acara tersebut yang membawakan manaqiba Guru Tua adalah Dr. Gani Jumat, M.Ag. Turut hadir Ketua MUI Sigi, Habib Ali Hasan Aljufri, Ketua DMI Sigi Agus Lamakarate, Kadis Peternakan Sigi Akib Ponulele, anggota DPRD Fraksi PKS Hikmah Lajinji, Sekretaris Perpustakaan Daerah Muh.Tahir, Camat, Kepala KUA dan seluruh kepala desa se Kecamatan Dolo Selatan, para imam masjid dan pegawai syarah masjid dan ketua-ketua WIA se-Kec Dolo Selatan.
Dalam kegiatan itu Agus Lamakarate menyumbang Rp1 juta dan Gani Jumat Rp1 juta, serta seorang undangan lainnya Rp1.500.000.
Reporter: HADY/Editor: NANANG