PALU – HS. Idrus bin Abdillah Aljufri menyampaikan testimoninya peringatan Haul ke-19 Habib Sayyid Abdillah bin Idrus Muhammad Aljufri yang digelar di Masjid Al-Kautsar, Kelurahan Siranindi, Kota Palu, Selasa malam (17/12). Dalam tausiyahnya, putra almarhum mengisahkan berbagai teladan kehidupan sang ayah yang sarat nilai kasih sayang, keikhlasan, dan semangat dakwah tanpa henti.
HS. Idrus menuturkan bahwa almarhum Habib Sayyid Abdillah sangat mencintai murid-muridnya dan menganggap mereka sebagai anak-anaknya sendiri. Bahkan, dalam keseharian, sang guru kerap memberikan contoh nyata tentang kasih sayang kepada santri.
“Biasanya murid yang membuatkan minuman untuk guru, tetapi beliau justru yang membuatkan minuman untuk murid-muridnya. Itu teladan bagaimana seorang guru menyayangi anak didiknya,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan kebiasaan almarhum dalam berdoa dan bershalawat yang senantiasa diulang hingga akhir, sebagai wujud rasa syukur dan prasangka baik kepada Allah SWT. Menurutnya, sang ayah kerap menekankan makna al-afiah, yakni kesehatan lahir dan batin, yang bersumber dari hati yang bersyukur.
“Kalau seseorang bersyukur, meskipun sakit, hakikatnya ia tetap afiah. Sebaliknya, orang yang sehat tetapi selalu mengeluh, sesungguhnya ia dalam keadaan sakit,” tuturnya.
Habib juga menyampaikan pandangan almarhum tentang makna sakit yang sesungguhnya. Ia menegaskan bahwa penyakit fisik bukanlah sakit yang paling berat, melainkan penyakit hati seperti kebencian, dendam, hasad, dan iri hati.
“Itulah sakit yang sesungguhnya, karena itulah yang akan dipertanyakan,” katanya.
Keteladanan almarhum, lanjut HS. Idrus, tercermin dalam perjalanan dakwahnya yang penuh keikhlasan dan tanpa keluhan, meski menghadapi medan berat dan kondisi kesehatan yang menurun. Bahkan saat dirawat di rumah sakit, almarhum masih memikirkan rencana dakwah dan kunjungan ke madrasah-madrasah.
“Semangat beliau tidak pernah padam, dakwah terus menjadi prioritas hingga akhir hayat,” ungkapnya.
Di akhir tausiyahnya Habib mengajak seluruh jamaah Haul untuk memanjatkan doa bagi saudara-saudara yang tengah tertimpa musibah di sejumlah daerah, termasuk Sumatera, Aceh, Medan, dan Padang. Ia berharap peringatan haul tersebut menjadi malam penuh keberkahan dan kepedulian bagi sesama umat.

