PALU – Haul Habib Sayid Idrus bin Salim Aljufri yang juga dikenal dengan Guru Tua, yang dilaksnakan setiap 12 Syawal, menjadi ajang silaturahim dan temu alumni bagi Abna yang pernah mengenyam pendidikan di perguruan Alkhairaat.
Peristiwa temu silaturahim dan alumni tersebut, sudah menjadi agenda yang tidak bisa pisahkan pada pelaksanaan Haul Guru Tua setiap tahunnya. Baik alumni Alkhairaat jebolan Ponpes Alkhairaat, maupun semua tingkatan MTs, SMP, SMA, SMK, MA sampai perguruan tinggi UNISA Palu.
Banyak kisah dan cerita dalam setiap pertemuan tersebut, dan setiap angkatan membagikan keberadaannya selama lepas (tamat) dari pendidikan Alkhairaat, yang telah menempa ilmu di perguruan terbesar di Indonesia timur tersebut.
Para ABNA, banyak yang telah menjadi pembesar di daerahnya dan bahkan di negeri orang yang menjadi tempat penugasannya. Pertemuan tersebut, juga tidak lepas dari peran para guru-guru yang telah menempa mereka. Hal itu menjadi cerita di setiap pertemuan.
Salah satunya Alumni MA Alkhairaat angkatan 94, yang kala itu di bawah pimpinan Ustad Mansur Baba sebagai Kepala Madrasah (Kamad). Pertemuan alumni MA Alkhairaat 94 digagas jauh sebelumnya, sehingga mengagendakan sejumlah kegiatan seperti, ikut menyumbangkan makanan jadi pada pelaksanaan Haul Guru Tua tahun ini.
“Alhamdulillah kami dari Alumni Aliyah Alkhairaat 94 ikut andil dalam pelaksanaan Haul, dengan menyumbangkan makanan bagi tamu Haul GURU TUA, yang kesemuanya partisipasi dari seluruh teman teman,” kata Daud Asroh.
Daud yang juga Ketua Pertemuan Alumni MA Alkhairaat 94 ini menyatakan, gagasan ini telah dibicarakan sejak bulan suci Ramadhan lalu, yang awalnya hanya pertemuan alumni saja. Namun muncul masukan dari teman-temannya, kiranya pertemuan alumni tersebut bila ada hal yang positif dilakukan saat pelaksanaan Haul.
“Rencana setelah pelaksanaan Haul, seluruh alumni MA Alkhairaat 94 akan hadir di salah satu tempat. Dan Insya Allah akan dihadiri oleh Ustad Mansur Baba,” terang Daud yang saat ini sebagai TNI.
Reporter: HADY
Editor: NANANG