Haul 54 Guru Tua di Morowali, Habib Ali Minta Masyarakat Aktifkan Sekolah Sore

oleh -
Ketua Umum PB Alkhairaat Habib Ali bin Muhammad Aljufri saat menyampaikan sambutannya peringatan Haul ke 54 Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri di kompleks Alkhairaat, Sabtu, (14/5) siang. Foto: Tangkapan Layar

PALU – Komisariat Daerah (Komda) Alkhairaat Kabupaten Morowali kembali melaksanakan peringatan Haul ke 54 pendiri perguruan Islam Alkhairaat Sayyid Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua, Sabtu (21/5) pagi.

Ketua Umum Pengurus Besar Alkhairaat, Habib Ali Bin Muhammad Aljufri, dalam sambutannya meminta komitmen masyarakat Morowali untuk bersama-sama mengaktifkan kembali madrasah ibtidaiyah sore (Madrasah Diniyah Awaliyah- MDA) di linkungannya masing-masing.

Menurut Habib rahasia Guru Tua ada di sekolah-sekolah sore tersebut.

“Saya lihat banyak sekolah yang tutup khsususnya sekolah sore. Banyak tutup di Morawali ini. Sedangkan rahasianya Guru Tua itu ada di sekolah sore,” ujar Habib Ali Bin Muhammad Aljufri.

Habib juga menjelaskan, kecintaan kepada Guru Tua tidak hanya sebatas ucapan semata. Melainkan apa yang diinginkan oleh Guru Tua turut dipratekkan dengan menghidupkan kembali sekolah-sekolah yang sudah tutup.

Habib Ali menuturkan, murid-murid Guru Tua justru banyak terlahir dari wilayah Bungku dan Kolonodale.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulteng mengisahkan, perjuangan Guru Tua dalam membangun madrasah-madrasah hingga ke Morowali sangat sulit. Meski demikian, hingga akhir hayatnya Guru Tua mampu mendirikan ratusan sekolah. Berkat izin dan pertolongan Allah Subahnahu wa Ta’ala.

“Bagaimana di tahun 1968 saat almarhum Guru Tua bisa membangun 34 madrasah. Pakai apa, itu tidak mungkin terjadi tanpa pertolongan Allah subahanahu wa ta’ala,” pungksanya.

Nanang IP