PALU – Pihak Rumah Sakit (RS) Madani Palu telah melakukan rapid test kepada 117 petugas dan tenaga medis di rumah sakit tersebut, belum lama ini.
Tindakan ini dilakukan menyusul adanya salah satu dokter di RS tersebut yang positif berdasarkan rapid test.
“Jadi, kemarin ada dua orang yang kita rapid test. Hasilnya itu positif. Salah satu di antaranya adalah dokter di sini. Nah dalam rangka pencegah karena dokter ini berdinas di RS Madani saya sudah melakukan rapid test kepada semua tenaga kesehatan yang ada. Sebanyak 117 perawat dan petugas, Alhamdulillah, hasilnya semua negatif,” kata Direktur RS Madani Palu dr Nirwansyah Parampasi, Sp.,PA, Ahad (26/04)
Nirwan menjelaskan, rapid test adalah screening, dalam arti pasien positif Covid-19 atau positif virus yang lain.
“Tapi pengalaman yah, memang literaturnya gak ada, di mana rata-rata kalau rapid positif, 80 persen hasilnya akan positif ketika di Swab,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, standar diagnostik untuk Covid-19 adalah pemeriksaan PCR. Cara kerja PCR dengan mengambil swab, yakni usapan di daerah orofaring (hidung) dengan hipofaring (tenggorokan).
“Ini diusap dengan memakai alat yang modelnya kaya pembersih telinga, tapi alatnya khusus hanya modelnya saja seperti itu,” paparnya.
Menurut Nirwan, sekalipun seorang pasien covid yang sembuh dan telah dinyatakan negatif, tetap harus dilakukan pemeriksaan kembali
“Contoh saat ini pasien kami ada dua yang positif dan tiga yang negatif, tapi kami belum bisa memulangkan yang negatif itu karena kami harus menunggu lagi SWAB kedua kalinya yang Insya Allah akan datang besok dari Makassar,” tuturnya.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), lanjut dia, pihaknya tengah merawat sebanyak 12 orang, namun adapula yang disarankan untuk isolasi mandiri di rumahnya.
“Jadi kalau gejalanya ringan bisa dirawat di rumah, asalkan disiplin. Seperti pada kasus sekeluarga yang meminta untuk menjalani perawatan mandiri di rumah mereka tapi harus benar-benar komitmen untuk menaati segala anjuran yang telah disampaikan. Padahal kita telah punya pondok perawatan yang disediakan Pemkot bagi warga yang tinggal di Kota Palu,” pungkasnya. (HAMID)