Hasil Penelitian SPF dan Sikola Mombine Diharap Hasilkan Output yang Baik untuk Kota Palu

oleh -
FOTO: HUMAS PEMKOT PALU

PALU – Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, Irmayanti Pettalolo, membuka kegiatan desiminasi hasil penelitian tentang social and solidarity economy organizations and enterprises di Kota Palu, Selasa (19/09).

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Sikola Mombine ini dihadiri Direktur Tim Gender Investment dan Innovation Sasakawa Peace Foundation (SPF) Jepang, Ayaka Matsuno.

Sekkot Palu, Irmayanti Pettalolo, berharap, hasil penelitian ini isa menyadarkan sepenuhnya masyarakat dan Pemerintah Kota Palu, untuk lebih tahu terhadap kondisi alam serta kondisi sosial dan ekonomi pascabencana 2018.

“Serta secara serius kita bisa secara terus menerus berikhtiar untuk memperkuat kapasitas masyarakat beserta kelembagaan ekonomi dan sosialnya, dengan melakukan serangkaian langkah antisipatif dan adaptasi,” katanya.

Dengan begitu, kata dia, jika terjadi keadaan yang tidak diinginkan seperti bencana alam, maka jumlah korban dapat diminimalisir dan pemulihan ekonomi dapat lebih cepat terjadi.

BACA JUGA :  Pemkot Palu akan Hitung Laju Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Kecamatan

Menurutnya, berdasarkan identifikasi daerah rawan bencana di Kota Palu, secara umum bencana yang sering terjadi setiap tahun secara berulang di lokasi yang nyaris sama.

“Walaupun kurang menimbulkan korban, namun menimbulkan kerusakan, seperti jenis bencana klimatologi dan geologi,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, upaya pencegahan dan mitigasi yang berguna untuk melindungi dan mempersiapkan masyarakat di daerah rawan bencana, sebaiknya dilakukan dan terinternalisasi dalam model perencanaan dini secara efektif.

BACA JUGA :  Pesantren Diharap Berperan Membangun Akhlak dan Perkuat SDM

Hal ini dilakukan, dengan harapan bisa meningkatkan kemampuan pemerintah dan masyarakat untuk siap siaga dalam menghadapi keadaan darurat jika terjadinya bencana, dan memperkuat kapasitas daya lenting ekonomi pascabencana.

“Memperhatikan kondisi pascabencana lima tahun lalu di Kota Palu, maka salah satu langkah antisipatif aktif yang bisa dilakukan yaitu, dengan menyiapkan berbagai langkah dan skenario perencanaan untuk penanggulangan bencana yang berbasis masyarakat, serta menyiapkan antisipasi pemulihan ekonomi di tengah masyarakat pasca terjadinya bencana,” jelasnya.

Dia menambahkan untuk mendukung penyusunan dokumen social and economy organizations and enterprises di Kota Palu, diharapkan masyarakat dan para pengambil kebijakan bisa mendapat informasi yang lebih baik tentang kondisi rill menyangkut ekonomi dan sosial di Kota Palu, khususnya pascabencana.

BACA JUGA :  Sortir dan Lipat Surat Suara, KPU Kota Palu Libatkan 78 Orang

“Harapannya, dengan desiminasi hasil penelitian ini, maka output yang dihasilkan berupa terpetakannya berbagai potensi masyarakat serta berbagai masalah, sasaran, dan upaya strategi yang dapat dilakukan untuk peningkatan kapasitas masyarakat dan sosial ekonomi pasca lima tahun bencana, benar-benar dapat terimplementasi semakin membaik,” tandasnya.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay