Sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda di Donggala, terdapat organisasi buruh yang bergerak di bidang perusahaan pelayaran, yaitu Serikat Buruh Koninklijke Paketvaart Mij (S.B.K.P.M). Organisasi ini terakhir diketuai J.A Pupella, satu zaman dengan Serikat Buruh Borsumij. Borsumij merupakan perusahaan negara kelak dinasionalisasi pemerintah menjadi P.N. Budi Bhakti.

Sejumlah catatan sejarah menyebut kedatangan pedagang Eropa ke Donggala, salah satu tujuannya mencari damar dan cendana. Paling komersil adalah kayu cendana akar, bahkan diperdagangkan sampai ke Mugal, India sejak abad ke tiga sesuai informasi dari Jamest T. Collins (sejarawan Bahasa Melayu) yang mengutip Christian Pelras (Indonesianis dari Perancis).