PALU – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU) ke-95 Tahun, jatuh pada Ahad, 31 Januari 2021 mendatang. Pengurus NU dan sejumlah badan otonom(Banom) di Sulteng, akan merayakan Harlah tersebut secara sederhana, dan tetap mematuhi protol kesehatan.
Ketua Panitia Harla NU ke-95, Muh. Mughit Ammal, kepada Media Alkhairaat mengungkapkan, ada empat fokus kegiatan Harlah NU tahun ini. yakni, melaksanakan bakti sosial di rumah-rumah ibadah di 8 kecamatan secara bersamaan.
“Insya Allah di delapan kecamatan secara serentak, kita lakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah ibadah, guna mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Muh. Mughit Ammal, Rabu (20/01) siang di Palu.
Mughit mengatakan, tanggal 23 Januari nanti, Masjid Alkhairaat menjadi titik awal penyemprotan rumah-rumah ibadah. Termasuk pondok pesantren putra maupun putri yang masih dalam satu kawasan Alkhairaat.
“rencana tangggal 28 kita akan zikir akbar di kediaman Ketua PC (Pimpinan Cabang) NU Kota Palu. Tapi mungkin cuma kader dan Banom saja, terbatas. Itu arahan dari pihak kepolisian,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya, juga akan melasanakan ziarah kubur bagi para pembawa risalah Ahlusunnah wal Jama’ah (Aswaja) di Kota Palu, termasuk makam Pendiri Perguruan Islam Alkhairaat, Habib Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua dan makam Syekh Abdul Raqie atau Datokrama.
“Nanti juga akan ada jalan sehat. Starnya dari Taman GOR, finisnya di kompleks Alkharaat. Ini juga masih dalam pembicaraan rapat malam Jum’at. Insya Allah malam Jum’at untuk kepastian jalan sehat,” katanya.
Ia juga mengklaim, untuk kegiatan jalan sehat panitia telah melakukan koordinasi bersama Satgas Covid-19 dan pihak kepolisian. Peserta jalan sehat dibatasi hanya 100 orang, khusus untuk kader dan Banom saja, dan tetap melaksanakan mekanisme protokol kesehatan.
“Persiapan kita 70 persen. Malam Jum’at ini, insya Allah finalisasi rapat untuk kepastian jalan sehat. Jalan sehat untuk kader saja,” tutupnya.
Reporter: Nanang IP
Editor: Nanang