DONGGALA – Perwakilan PT. Panca Amara Utama (PAU), perusahan yang bergerak pada produksi amonia di Banggai mendapat penghargaan lingkungan hidup.
Penghargaan itu diterima langsung Officer External Relation PT PAU, Novari Mursita, dalam kategori pelestari Maleo, jenis burung endemik khas sulawesi yang selama ini terus dikonservasi dengan dukungan perusahaan bersama masyarakat.
Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulteng, Yopie Morya Immanuel Patiro kepada perwakilan PAU, Novari Mursita dalam acara peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia tingkat Provinsi Sulteng, di Kawasan wisata Tanjung Karang, Kabupaten Donggala, Jumat (9/6). Selain itu, sejumlah aktivis lingkungan juga mendapat penghargaan di acara yang sama.
Dalam orasi tentanglingkungan hidup, Officer External Relation PT PAU, Novari Mursita menjelaskan bahwa perusahaan PAU yang bergerak pada produksi amoniak di Banggai itu memiliki potensi terbesar di Indonesia untuk diekspor. Selama melakukan operasional, perusahaan tersebut tetap melakukan pelestarian lingkungan hidup di kawasan tempat usaha dan sekitarnya.
“Sejak awal, kami memiliki komitmen dan partisipasi dalampelestarian atau konservasi lingkungan berupa pelestarian Maleo, jenis burung endemic khas Sulawesi. Keberadaan burung maleo agar tidak terancam punah, maka kami ikut berperan melestarikan dengan secara bersama-sama masyarakat dan pakar lingkungan untuk penangkaran agar tetap berkembang biak. Sebab soal maleo itu tentunya melibatkan pakar dari perguruan tinggi yang telah memiliki pengalaman dan pemahaman sejak lama berdasarkan penelitian,” ungkap Novari di hadapan sejumlah peserta.
Menurut Novari, sebagai perusahan yang bergerak di Banggai tetap berkomitmen menjadi bagian untuk ikut dalam pelestarian lingkungan, tentunya dengan cara melibatkan masyarakat.
“Program ini kami lakukan sejak tahun 2014 sampai saat ini dengan telah berhasil mengembangbiakkan sekitar 300 lebih burung maleo di kawasan konservasi Bangkiriang,” jelas Novari.
Reporter : Jamrin AB
Editor : Yamin