PALU – Puluhan jurnalis se-Sulawesi Tengah yang menjadi peserta Klinik AI untuk Redaksi, diberi pedoman penggunaan AI oleh narasumber Apni Jaya Putra.
Klinik Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk Redaksi ini diselenggarakan oleh PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Tengah, selama dua hari, Selasa-Rabu (10-11 Desember), di Palu.
Pakar AI Media, Apni Jaya Putra, menekankan bahwa izin dari pemilik gambar atau suara harus diperhatikan oleh para jurnalis sebelum menghasilkan sebuah karya yang dibuat melalui AI.
Di samping itu, penggunaan AI pun perlu disebutkan secara transparan di setiap karya yang dihasilkan oleh jurnalis.
Menurut tim perumus etika AI di Dewan Pers ini, Dewan Pers sendiri telah menyusun pedoman penggunaan AI bagi media massa.
“Pedoman ini akan mengatur kewajiban hingga batasan dalam pemanfaatan AI untuk kerja-kerja jurnalistik,” kata Apni.
Menurutnya, keberadaan pedoman ini diperlukan karena teknologi AI banyak digunakan berbagai sektor, termasuk di ruang redaksi ataupun wartawan di lapangan.
Di hari kedua ini, Apni Jaya juga membawakan materi seputar fitur-fitur yang bisa dimanfaatkan oleh para jurnalis untuk memaksimalkan kinerja mereka di lapangan.
Dalam materi tersebut, para jurnalis mendalami bagaimana memanfaatkan fitur-fitur AI dalam menghidupkan gambar statis menjadi audio visual.
Fitur-fitur generator teks, suara, musik, hingga video pun dipelajari dan dipraktekkan langsung oleh para jurnalis di sesi hari kedua ini.
Saat sesi tanya jawab dan diskusi berlangsung, para jurnalis terus mengulik pengetahuan yang bermanfaat dari narasumber.
Novita Ramadhan, salah satu jurnalis yang mengikuti Klinik AI yang pertama digelar di Indonesia ini,
“Sebagai jurnalis, kita harus terus menambah pengetahuan agar bisa terus relevan dengan kondisi saat ini, termasuk terkait AI,” ujar Novita.
Ia secara pribadi mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru, dan sangat mengapresiasi upaya DSLNG yang terus berupaya meningkatkan kapasitas jurnalis di Sulawesi Tengah.
“Semoga ke depannya kegiatan positif seperti ini terus berlangsung,” ungkap Novi. */RIFAY