SIGI – Harga tomat sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, anjlok dalam sepekan terakhir.

Seperti yang terpantau di Pasar Tradisional Ranggulalo, Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru, Kamis (07/05). Pekan sebelumnya, harga tomat masih berkisar Rp8 ribu per kilogram. Kini, harganya turun drastis sampai Rp3000 per kilo gram. Beberapa pedagang menjualnya Rp5000 per 2 kilogram.

Pantauan media ini, terlihat pedagang membuang tomat-tomat yang telah membusuk karena sudah terlalu lama disimpan.

Pasar yang juga lebih dikenal dengan Pasar Biromaru ini buka sepekan dua kali, yakni Kamis dan Ahad. Pasar ini menjadi salah satu tempat rujukan harga sejumlah komoditi yang menjadi kebutuhan warga di Kabupaten Sigi.

Usman, salah satu pedagang di pasar tersebut, mengatakan, turunnya harga tomat disebabkan banyaknya stok di tingkat pedagang. Di bulan April lalu, kata dia, harga tomat cukup bagus. Namun harganya langsung turun secara drastis saat memasuki bulan Ramadhan.

Padahal, kata dia, pihaknya sudah memprediksi harga komoditas tersebut tetap masih bisa bertahan di kisaran Rp5000 per kilogram.

“Mungkin ini juga ada pengaruhnya dengan virus corona karena warga dilarang untuk keluar rumah,” terangnya.

Meski demikian, kata dia, para pedagang tidak merugi, karena buah tomat telah dibeli di tingkat pengumpul, jauh hari sebelumnya.

Ia pun belum bisa memastikan kapan harga tomat tersebut bisa kembali normal. Namun dirinya berharap, harga tersebut bisa stabil di angka Rp.5000.

Sementara itu, untuk harga komoditas lainnya seperti cabai juga menurun, per satu liternya dijual dengan harga Rp10 ribu. Demikian halnya juga dengan harga bawang merah dan bawang putih, juga mengalami penurunan. (HADY)