Harga Bawang Naik, Pedagang Kembali Menjerit

oleh -
Salah satu lapak pedangan kebutuhan dapur di Pasar Masomba. (FOTO: MAL/APRIAWAN)

PALU – Baru beberapa hari dikabarkan telah mengalami penurunan, kini harga komoditas bawang merah dan putih kembali naik. Tidak hanya ibu-ibu rumah tangga yang merasakan dampaknya, pedagang pun turut menjerit.

Salah satu pedagang bawah di Pasar Masomba, Aziz, Rabu (20/04) menduga, kenaikan harga disebabkan pengaruh cuaca yang tidak menentu.

“Kalau untuk beberapa hari ini, stok bawang sangat susah karena cuaca yang sangat buruk. Mau tidak mau, kita juga harus menaikkan harga,” tutur Aziz.

Aziz menambahkan, harga bawang merah dan putih saat ini sangatlah mahal. Menurutnya, jika dibeli per karung dari petani, harganya sudah mencapai Rp660 ribu padahal bulan lalu masih Rp580 ribu.

“Makanya sekarang kami jual Rp45 ribu yang sebelumnya hanya Rp38 ribu,” ujar Aziz.

Sementara kebutuhan pokok lainnya masi stabil, kecuali ayam potong yang mengalami sedikit kenaikan, dari Rp50 ribu menjadi Rp55 ribu.

Kenaikan harga itu juga membuat ibu rumah tangga menjadi gelisah. Untuk menghemat isi dompet, ibu rumah tangga banyak mengurangi porsi belanja.

“Biasanya belanja sekilo untuk stok rumah tangga, sekarang hanya mampu beli setengah kilo saja,” kata Aziz. (APRIAWAN)

Tentang Penulis: Fauzi Lamboka

Gambar Gravatar
Profesi sebagai jurnalis harus siap mewakafkan diri untuk kepentingan publik. Menulis merupakan kebiasaan yang terus diasah. Namun, menulis bukan sekadar memindahkan ucapan lisan ke bentuk tulisan. Tetapi lebih dari itu, mengabungkan logika (akal), hati (perasaan) untuk medapatkan rasa, yang bisa diingat kembali di hari esok.