MOROWALI – Perwakilan dari PT Vale Indonesia Tbk, Agung Nugroho, menghadiri pertemuan bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali, sejumlah camat dan juga kepala desa, di ruang pertemuan kantor bupati setempat, Kamis (19/05).
Pihak Pemkab Morowali sendiri diwakili Assisten I, didampingi Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pemerintahan.
Pada kesempatan itu, Agung Nugroho menyampaikan bahwa kehadiran mereka di Morowali juga ingin bersinergi dengan masyarakat lingkar tambang, khususnya dalam program pemberdayaan
“Dari pihak perusahaan menginginkan selalu bersinergi dengan masyarakat dalam hal program pemberdayaan seperti kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan lainnya,” jelas Agung.
Ia pun berjanji akan menyampaikan semua masukan yang didapat dari pertemuan tersebut kepada manajemen PT Vale.
Agung juga menjelaskan perihal batalnya pembangunan pabrik di blok Bahodopi atau di wilayah Desa Bahomoteve, Kecamatan Bungku Timur. Sebab, kata dia, di tempat tersebut terdapat sesar Matano yang rawan gempa sehingga perusahaan yang bekerja sama dengan PT Vale memutuskan untuk membangun pabrik di Desa Sambalagi.
Dalam pertemuan tersebut, pihak PT Vale sendiri mendapatkan sejumlah masukan, baik dari pemerintah desa, kecamatan maupun Pemkab Morowali, khususnya terkait pembangunan pabrik.
Ketua BPD Desa Bahomotefe, Ferdianto, mengatakan, selaku wakil dari masyarakat, pihaknya sangat mendukung para pelaku usaha apapun yang ingin berinvestasi di desanya, asalkan bisa mensejahterakan masyarakat.
Di akhir rapat, Asisten I Pemkab Morowali, Rizal Baduddin, meminta kepada PT Vale maupun masyarakat untuk melakukan pertemuan kembali sehingga menghasilkan kesepakatan bersama.
“Sehingga para investor merasa nyaman berinvestasi di Kabupaten Morowali yang kita cintai,” kata Rizal.
Reporter : Harits
Editor : Yamin