PALU – Burger Inggris, Chefnnya pun Bule Inggris ludes dihajar massa penggemarnya hanya dalam semalam di arena Festival Raudhah Haul Guru Tua ke-56, Kamis (18/4) malam

Meskipun penjualan burger dimulai pukul 7 malam, namun penggemarnya sudah menunggu sebelum buka. Suasana festival Raudhah Guru Tua yang sudah semarak pun menjadi semakin semarak dengan hadirnya Burger Inggris. Alhasil mendekati jam 11 malam, penjualan dihentikan karena Burger Inggris kehabisan bahan baku karena sudah terjual semua.

Adalah Niels, seorang Bule Inggris membuka usahanya dengan bantuan sang istri tercinta menggunakan resep keluarganya yang memang orang Inggris.

Penggemar Burger Inggris awalnya tertarik karena baru kali ini mendapatkan burger yang langsung dijual oleh bule.

Burger yang memang makanan orang bule, biasanya dibuat dan dijual oleh orang Indonesia, namun yang ini berbeda, ia dibuat oleh bule Inggris sehingga memunculkan rasa penasaran bagi khalayak ramai.

“Ya, awalnya saya penasaran dan merasa unik karena ada bule yang jualan seperti ini. Apalagi setelah didekati, si bule menggunakan gamis dan menggunakan topi haji,” ujar Alamsyah, salah satu pembeli Burger Inggris.

Dari informasi yang didapat, ternyata Niels, sang chef adalah seorang muaallaf yang sangat taat yang menikah dengan seorang perempuan Indonesia asal Palu.

“Lucu dan unik melihat Niels berbicara dengan aksen Inggrisnya yang kental. Lagi pula burgernya memang enak,” lanjut Alamsyah.

Niels mengaku senang dengan adanya festival Raudhah ini karena orang begitu ramai dan dagangannya laku keras.

“Guru Tua seorang ulama yang luar biasa kata Niels, meskipun beliau sudah lama wafat, tapi masih memberi manfaat bagi orang banyak,” ujar Niels sebagaimana diterjemahkan istrinya mengakhiri komentarnya.

Reporter: Nanang IP
Editor : Yamin