PALU – Kantor Wilayah Kementerian agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi tengah (Sulteng), melalui Bidang Penyelenggara Haji dan umroh (PHU) melaksanakan Jagong Masalah Haji dan Umroh (Jamarah), di Salah satu hotel di Kota Palu, Rabu (04/11)
Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Rusman Langke saat membuka kegiatan mengaku bersyukur, kegiatan itu dapat dilaksanakan meski dalam masa pandemi Covid-19. Semua berkat kerjasama antara Kemenag RI dan Komisi VIII DPRI yang memberikan anggaran untuk program Pembinaan Penyelenggaraan Haji dan Umroh.
Rusman menyampaikan, sejauh ini pelaksanaan ibadah haji, mulai dari pelayanan, pembinaan sampai pada perlindungan para jama’ah terlaksana dengan baik, dan berdasarkan penilaian dari Badan Pusat Statistik (BPS), pelayanan haji di Sulteng sangat memuaskan.
“Oleh karena itu, kita sebagai penyelenggara tidak boleh terlena, kita harus terus melakukan perbaikan sebagai aparatur sipil negara, dan juga dibantu oleh kelompok-kelompok manasik haji dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji di Sulteng,” terangnya.
Rusman menyampaikan, kalimat Jagong berasal dari bahasa jawa yang biasa sisebut jagongan, yang artinya bincang-bincang.
Kegiatan itu sengaja dikemas dalam bentuk dialog dan diskusi santai, untuk mencari jalan keluar terkait pelaksanaan haji dan umroh.
“Segala masalah tentang haji dan umroh kita akan bicarakan ditempat ini, nantinya akan kita ketemukan solusi dan pada akhirnya Insya Allah tahun-tahun akan datang kita bisa melaksankaan haji dengan layanan yang terbaik,”katanya.
Dikesempatan itu juga Sekretaris Dirjen PHU Kemenag RI, Ramadhan Harisman menjelaskan secara rinci terkait dengan penempatan jama’ah di Makkah.
Ia juga menyampaikan bahwa pelayanan petugas haji juga dilakukan dengan sistem zonasi.
“Para petugas ditempatkan sesuai zonasinya. Untuk memitigasi kendala bahasa yang menjadi masalah selama ini,” ucapnya.
Kemudian, untuk makanan Jama’ah, pihak Kemenag juga telah mengkomunikasikan dengan pemerintah Arab Saudi, agar menyesuaikan dengan citarasa daerah.
“Catering citarasa daerah ini kami upayakan untuk mendorong atau mengugah nafsu makan Jama’ah, agar Jama’ah kita terjaga kesehatannya,” tandasnya.
Kegiatan itu bertujuan untuk memberi informasi tentang penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021, yang mana penyelenggaraannya dilaksanakan di masa pandemic Covid-19, sehingga menghimpun masukan untuk penyelenggaraan ibadah haji. Tujuannya, agar penyelengaraan ibadah haji tahun 2021 diketahui oleh publik secara transparan, dan memberikan solusi atas penyelesaian permasalahan penyelenggaraan ibadah haji dan umroh.
Kegiatan itu diharapkan bisa mempertahankan predikat yang telah dicapai pada pelaksanaan haji tahun 2019 yang mencapai tingkat kepuasan mendapat predikat yang sangat memuaskan.
Kegiatan itu dihadiri oleh ASN dilingkungan Bidang PHU Kemenag, Ormas dan seluruh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di Sulteng, serta perwakilan media di Kota Palu. (YAMIN)