PARIMO – Untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka,Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) berencana menyiapkan kawasan industri dalam menghadapi bonus demografi.

“Jumlah penduduk Parimo, mencapai 443.170 jiwa terbesar di Sulteng, sehingga Pemerintah Daerah perlu membuka lapangan kerja baru, agar tingkat pengangguran terbuka dapat ditekan,” Ungkap Kepala BPS Parimo, Simon ditemui, Selasa (05/04).

Ia mengatakan, penyiapan kawasan industri menjadi hal penting dalam menyikapi bonus demografi tiga tahun ke depan, oleh karena itu peran Pemkab sangat strategis membuka peluang kerja kepada warga.

Menurut dia, warga Parimo berada di usia muda saat ini, lebih banyak memilih bekerja di Kabupaten Morowali, Kota Palu dan Pulau Kalimantan.

“Tingkat pengangguran terbuka mencapai 2,49 persen tahun 2021,” jelasnya.

Angka kerja Parimo bagi warga usia produktif tercatat 252.286 orang, dan yang bekerja saat ini 244.793 orang. Lalu, tingkat pengangguran terhitung 7.493 orang, atau partisipasi angka kerja 2,97 persen.

Membuka lapangan kerja, katanya, pemerintah setempat perlu menyiapkan lahan 500 hingga 1.000 hektare untuk kawasan khusus industri. Oleh karena itu, guna mendorong investasi masuk ke daerah maka pemerintah setempat harus menyiapkan langkah-langkah strategis.

“Guna mendorong sektor ketenagakerjaan dan investasi, maka pemerintah setempat juga perlu memikirkan ketersediaan pasokan energi listrik sebagai pendukung kelancaran kegiatan industri,” kata Simon menuturkan.

Ia menilai, bonus demografi dapat mendorong terbentuknya kawasan industri, atau justru sebaliknya berdampak pada tingginya angka pengangguran dan kemiskinan.

“Pemerintah setempat harus jeli dan mampu mengantisipasi hal-hal buruk. Bonus demografi harus disikapi dengan bijak,” tutupnya.

Reporter: Mawan
Editor : Yamin