PALU- Ketua Utama Alkhairaat, Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri mengutuk sikap Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Hal ini disampaikannya pada Pembacaan Maulud di Masjid Alkhairaat, Kamis (14/12).

“Donald Trump ini orang yang tidak sehat pikirannya,” kata Habib.

Alasannya jelas, sebab pernyataan itu mengundang reaksi dunia. Sebab kita tahu Yerusalem/Baitul Maqdis adalah kota tiga agama (Islam, Yahudi dan Kristen).

Bahkan atas pernyataan itu, PBB pun tidak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota. Negara-negara Islam, tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) pada saat ini berkumpul di Istambul untuk membicarakan hal tersebut.

“Mereka mengatakan ini satu pelanggaran besar,” kata Habib Saggaf.

Sebanyak 57 negara anggota OKI menyatakan pengkauan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina. Dalam pertemuan puncak luar biasa OKI di Istanbul, Turki, mereka juga mengajak negara-negara lain untuk mengikuti deklarasi tersebut.

“Kami menyatakan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Negara Palestina dan mengundang semua negara untuk mengakui Negara Palestina dan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” kata pernyataan resmi tersebut.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, diakuinya Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel oleh Presiden Donald Trump adalah sebuah kekejaman. Menurut dia, Amerika tak bisa lagi menjadi mediator yang jujur dan dapat diandalakan untuk menyelesaikan konflik di kawasan. (NANANG)