AMPANA – Ketua Utama Alkhairaat, Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri menyatakan, lembaga Pendidikan Alkhairaat adalah kubu pertahanan bagi umat Islam.
Hal ini disampaikan Habib dihadapan warga Desa Saluaba, Kecamatan Ampana Kota, Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) saat peresmian gedung Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Alkhairaat di desa tersebut, Rabu (13/09).
Habib sendiri pernah menghadiri peletakan batu pertama pembangunan madrasah tersebut, beberapa tahun lalu.
“Bangunan yang cukup megah ini memiliki peran penting sebagai markas atau kubu pertahanan bagi Umat Islam. Sebab ini menyangkut pendidikan anak-anak kita,” ujar Habib.
Olehnya, kata dia, sudah merupakan sebuah kewajiban orang tua untuk membina dan mendidik anak-anaknya supaya menjadi seoarang Muslim yang baik, saleh dan salehah, serta bertakwa kepada Allah SWT.
Habib juga sempat mengigatkan sebuah ayat Al-Qur’an yang menyinggung tentang amal seorang manusia yang terputus ketika sudah meninggal dunia. Namun kata dia, ada amal yang terus diterima meskipun sudah berada di liang lahat, diantaranya adalah ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakan orang tuanya.
“Anak saleh adalah modal utama kita, sebab dengan anak saleh amal ibadah kita akan tersambung terus. Semoga di sekolah Alkhairaat inilah kita akan mencetak generasi yang beriman, berilmu yang berlandaskan pada nilai-nilai agama,” ujarnya.
Habib Saggaf juga berpesan kepada para guru yang telah mengabdikan dirinya dengan ikhlas di Alkhairaat, agar terus berkerja dengan ikhlas. Habib mengakui, guru adalah pekerjaan yang berat karena berurusan dengan transfer ilmu dari otak ke otak anak didiknya.
“Ini bukanlah sesuatu yang mudah, tapi Alhamdulillah sampai saat ini masih ada yang tetap bertahan meskipun digaji kecil. Menjadi guru di Madrasah Alkhairaat gajinya memang kecil. Tapi pesan Guru Tua, di dunia kalian mungkin mendapatkan gaji yang kecil, tapi Insya Allah kalian akan diabayar mahal ketika di Akhiraat nanti,” tutupnya. (SAFA’AD)