PALU- Habib Hasan Al Habsyi meminta kepada Pemerintah daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) agar pawai obor dalam menyambut bulan suci Ramadhan dijadikan agenda tahunan sebagai bentuk syiar agama islam.
Permintaan ini disampaikan Habib Hasan Al Habsyi saat membawa tausyiah pada tabliq Akbar gerakan umat Islam Sulawesi tengah mengangkat tema “Bela Islam, Ulama dan NKRI Harga Mati” di masjid Agung Darussallam ,dihadiri Asisten M.Arif Latjuba, Sekda Kota Palu Asri dan ratusan jamaah Rabu (24/5) malam.
Hasan Alhabsyi menyampaikan, hal ini selaras dalam surah Alhajj ayat 32 disebutkan ‘’barang siapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah ,maka sesungguhnya itu dari ketakwaan hati.’’
“Mengagungkan syiar-syiar Allah adalah salah satu cara untuk meningkatkan dan memperkuat keimanan kita ,’’ tekan Hasan Al Habsyi.
Apalagi bulan Ramadhan adalah bulan dari segala bulan yang dimuliakan,dalam salah satu hadits Nabi Muhammad SAW , ”Siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.”
Hasan Al Habsyi menceritakan salah satu riwayat seorang Yahudi, pada akhir hidupnya diberikan hidayah oleh Allah SWT dapat mengucapkan syahadat ,karena memuliakan dan menghormati bulan suci Ramadhan.
Hasan Al Habsyi juga meminta kepada pemerintah agar segera membuat surat edaran kepada rumah-rumah makan,restoran agar tidak membuka warungnya disiang hari,kepada aparat kepolisian agar menindak tegas kepada oknum-oknum yang seenaknya merokok.
“Bila hal ini tidak dilakukan jangan salahkan ormas-ormas Islam akan mengambil sikap. Melakukan razia ke warung-warung, perintah amar makruf nahi munkar menjadi wajib bagi setiap umat,’’ tandasnya.
Bahkan barometer kebaikan umat ini, kata Habib Hasan AlHabsyi, sangat bergantung pada komitmen dalam menjalankan kewajiban tersebut. Allah ta’ala berfirman: “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (Ali Imran: 110).
Ratusan umat Islam Sulawesi Tengah berkumpul di Mesjid Raya Lolu sejak pukul 17.00 Wita,kemudian melaksanakan sholat magrib berjamaah,untuk selanjutnya bergerak melakukan pawai obor star dari Mesjid Raya Lolu – Jalan Hasanudin- Jalan Gajah Mada dan berkumpul di Mesjid Agung Darusallam.
Marching Band Madrasah Tsanwiyah Alkhairaat turut serta memeriahkan pawai obor, salawat nabi, takbir, tahmid dan lagu-lagu bernuansa Islam terus berkumandang mengiring perjalanan pawai obor.
Pawai obor berlangsung tertib,aman, terkendali dalam pengawasan aparat kepolisian. (IKRAM)