PALU – Jika ingin bersama Nabi Muhammad shallah ‘alaihi wasalam (SAW) di dalam Surga, dan Ingin dekat dengan Nabi SAW di Surga, maka lakukanlah apa yang diwasiatkan oleh Nabi, yakni tidak meniggalkan shalat atau sembahyang.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Alkhairaat Habib Ali bin Muhammad Aljufri dalam tausiyahnya pada peringatan Isra Miraj di Kabupaten Poso, Rabu (2/3).
“Olehnya itu, sembahyanglah sebelum anda disembahyangkan, kalau mau disembahyangkan jadi mayat dulu,” ujar Habib Ali Muhammad Aljufri.
Habib Ali juga menerangkan, bahwa sembahyang itu, hanya untuk orang hidup. Olehnya itu kewajiban ibadah shalat itu tidak seperti ibadah-ibadah yang lain. Habib mencontohkan, ibadah zakat, puasa dan haji yang diwayuhkan oleh malaikat Jibril. Sementara, ibadah shalat ini, malaikat Jibril tidak bisa dan Allah Subhanahu wataala langsung perintahkan Nabi Muhammad SAW untuk umatnya.
“Karena sembahyang itu antara kita dan Allah, kapan itu? Ketika kita punya kepala sujud,” jelas Ketua MUI Sulawesi Tengah ini.
Lebih jauh habib menjelaskan petingnya shalat, bahwa kedekatan seorang hamba dan Tuhannya ketika sujud. Olehnya itu kata habib, ketika sujud diperintahkan untuk berdoa sebanyak-banyaknya. Selain doa yang diajarkan, dan jangan pernah bosan.
“Saya minta-minta tidak pernah dikasih, siapa bilang minta tidak pernah dikasih, Allah kasih. Cuma kadang-kadang bukan dalam bentuk permintaan kita,” kata habib.
Allah SWT pasti memberikan, cuma lanjut habib, pemberian Allah berdasarkan kebutuhan makhluknya. Kebutuhan kita hanya Allah yang tahu, apakah kebutuhan kita itu keselamatan atau masih banyak yang lainnya.
Reporter: Nanang IP
Editor: Nanang RL