Habib Ali: Di Akhirat Tanpa Pengacara, Diri Sendiri Jadi Saksi Meringankan atau Memberatkan

oleh -
Ketua Umum PB Alkhairaat, Habib Ali bin Muhammad Aljufri. (FOTO : media.alkhairaat.id/Yamin)

PALU – Apa yang saat ini engkau dipegang dan keuntungan yang didapatkan di dunia, semuanya akan dipertangungjawabkan kelak di akhirat. Jika di dunia masih ada pengacara yang membela, tetapi di hadapan Allah Subhanah wa Ta’ala diri sendiri yang akan menjadi saksi.

Hal itu di sampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Alkhairaat Habib Ali Muhammad Aljufri, dalam tausiyahnya pada Tabligh Akbar Peringatan Isra dan Miraj Nabi Muhammad Shalallah Alaihi wa Salam di Desa Panda Jaya, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Kamis, (10/3) pagi.

“Kalau di sini (dunia) masih banyak pengacara yang dipakai, bisa lepas. Tetapi kalau di sana (akhirat) tidak bisa lepas. Karena di sana yang akan mejadi saksi itu adalah diri kita sendiri. Apakah saksi itu pendukung atau saksi pemberat” terang Habib Ali Muhammad Aljufri.

BACA JUGA :  Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW di Alkhairaat, Habib Umar Tekankan Pentingnya Shalat dan Akhlak

Habib menjelaskan, semua anggota tubuh manusia, baik kaki dan tangan yang dahulunya patuh terhadap perintah manusia. Namun kelak di akhirat semua akan menjadi saksi di hadapan Allah subhanah wa ta’ala. Allah jadikan kata habib, tangan dan kaki untuk kita gunakan di dunia sebaik-baiknya.

Habib juga menceritakan, ketika di akhirat nanti, manusia akan bertanya kepada anggota badannya itu, yang dahulu sama-sama dan patuh terhap perintah manusia. Namun di akhirat dan di hadapan Allah, semuanya akan menceritakan dan menjadi saksi terhadap manusia itu. Kaki dan tangan manusia itu akan patuh dan tunduk di hadapan Allah dan menceritakan semuanya.

BACA JUGA :  PP HPA: Statemen Habib Abu Bakar Al Attas Mewakili Pribadi, Bukan Alkhairaat

“Tetapi di sini (di akhirat), aku adalah hamba, engkau juga adalah hamba. Aku patuh kepada Penciptaku yang membuat aku harus berbicara” ujar habib

Habib juga mengingatkan dengan tegas, jangan mengambil hak orang lain meskipun nilainya kecil. Meskipun Rp50 rupiah kata habib itu kecil, dan semua nya akan dipertangunjawabkan nanti di dapan Allah subhana wa ta’ala.

“50 rupiah itu kecil, tetapi kalau 50 rupiah itu hak orang bukan hakmu, maka kau tanggung kelak di akhirat” kata habib.

Reporter: NANAG IP
Editor: NANANG