PALU – Kementerian Agama (Kemenag) kembali memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke-79, Jumat (3/1).
Momen ini mengenang berdirinya Kemenag pada 1946 di bawah Kabinet Sjahrir II, dengan H.M. Rasjidi sebagai Menteri Agama pertama.
Peringatan HAB di Provinsi Sulawesi Tengah dipusatkan di halaman Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sulteng, dengan upacara yang diikuti oleh pejabat, ASN, guru, pengawas madrasah, serta perwakilan KUA.
Dalam acara ini, Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Mohsen Alaydrus, membacakan sambutan Menteri Agama.
Tahun ini, HAB mengusung tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”, yang mencerminkan visi pemerintahan Prabowo-Gibran dalam memperkokoh toleransi, ideologi Pancasila, serta harmoni antar umat beragama.
Menteri Agama dalam sambutannya, mengingatkan pentingnya menjaga semangat pendiri Kemenag pada 1946.
“Indonesia bukan negara agama atau sekuler, tetapi negara yang menghormati keberagaman religiusitas masyarakatnya,” ujar Menag.
Tantangan seperti korupsi, kekerasan, kesenjangan moral, hingga krisis lingkungan menjadi perhatian utama.
“Keberhasilan tugas Kementerian Agama terletak pada sejauh mana umat dekat dengan nilai-nilai agama,” tegasnya.
Dalam skala global, perubahan iklim dan krisis kemanusiaan turut menjadi isu prioritas. Menag menyoroti Deklarasi Istiqlal 2024 yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas agama untuk menjaga lingkungan dan mendorong persatuan.
Kemenag berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan agama melalui berbagai program inovatif, termasuk pemberian makan bergizi gratis untuk siswa madrasah. Selain itu, pemberdayaan ekonomi umat dilakukan melalui kemandirian pesantren, pengelolaan zakat dan wakaf, serta gerakan filantropi lainnya.
Pada 2024, Kemenag juga menerima penghargaan sebagai Badan Publik Informatif dan institusi yang ramah kelompok rentan, mengukuhkan posisinya sebagai kementerian yang inklusif.
Menutup sambutannya, Menag mengutip pesan Baharuddin Lopa, “Beranilah menjadi benar, meski pun sendirian”.
Ia mengajak seluruh jajaran Kemenag menjadi agen perubahan dan integritas, demi menjaga reputasi kementerian dan melayani umat dengan penuh dedikasi.
YAMIN