Gudang Elektronik di Kimaja Ludes Dilalap Api

oleh -
Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu tengah berupaya memadamkan api, Rabu (20/12). (FOTO: MAL/HAMID)

PALU – Dua bangunan di Kota Palu, nyaris bersamaan dilalap si jago merah, Rabu (20/12). Kebakaran pertama terjadi sekitar pukul 11.20 Wita di Jalan Kimaja, Kecamatan Palu Timur, yakni sebuah gudang elektronik Toko Harapan Elektronik Akari milik Martinus. Untuk sementara, penyebab kebakaran diduga karena arus pendek listrik. Gudang ini ludes beserta isinya.

Berdasarkan keterangan saksi mata, FJ (35), dia yang kebetulan berada di bengkel motor, tepatnya di depan Toko Harapan Elektronik, melihat ada asap tebal muncul dari belakang toko.

Melihat itu, dia langsung bertindak memberitahu pemilik gudang yang saat itu sedang berada di dalam tokonya.

Korban pun segera melihat ke belakang dan nampak api sudah membesar di dalam gudang. Dia lalu meminta bantuan warga untuk menghubungi pemadam kebakaran.

BACA JUGA :  BKPSDMD Kota Palu-BNI Sosialisasikan Produk Simpanan Pra-Pensiun ASN

Kobaran api baru padam setelah lima unit mobil Damkar milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, dikerahkan. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Untuk sementara kebakaran terjadi karena korsleting, namun tetap masih didalami,” kata Kapolres Palu AKBP Mujianto.

Pihaknya juga belum bisa menaksir jumlah kerugian materi akibat kebakaran tersebut.

Selang beberapa menit kemudian, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kembali mendapat kabar telah terjadi kebakaran di tempat lain, yakni  sebuah rumah milik warga di Jalan Tekukur.

BACA JUGA :  Buka Orientasi Anggota DPRD, Gubernur : Jaga Integritas dan Martabat Anggota Dewan

Untuk melakukan pemadaman, petugas terpaksa dibagi dua.

“Pada kejadian itu kita Damkar menurunkan sebanyak 33 personil dari kantor induk dan 7 personil dari Damkar Palu Barat,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Musliman Malappa.

Untuk mendukung cepatnya pemadaman, pihaknya menurunkan 3 unit armada tembak dan 3 unit suplai serta 2 unit bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Alhamdulillah hanya sekitar 15 menit kobaran api di Jalan Kimaja sudah dipadamkan, disusul kemudian di Jalan Tekukur,” ujarnya.

Berdasarkan kondisi pasca kebakaran, dia manaksir nilai kerugian, masing-masing di Jalan Kimaja sekitar Rp300 juta dan di Tekukur berkisar Rp150 juta. (HAMID)