PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura, menghadiri pelaksanaan Program Terpadu Percepatan Penurunan Stunting dan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Perangkat Daerah (Tangguh Bersinar) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024 di Kabupaten Sigi. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Nagana Bappeda Sulteng pada Jumat (14/2).

Dalam sambutannya, Gubernur Rusdy menegaskan bahwa Program Tangguh Bersinar merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam menurunkan angka stunting dan mengentaskan kemiskinan melalui pendekatan terpadu yang melibatkan berbagai perangkat daerah.

“Dua isu ini menjadi prioritas pembangunan karena berdampak besar terhadap kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Gubernur.

Ia menjelaskan bahwa stunting tidak hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan kognitif yang dapat berdampak pada masa depan. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanganan stunting harus dilakukan secara komprehensif, mencakup perbaikan gizi, pola asuh yang tepat, serta peningkatan akses terhadap layanan kesehatan dan sanitasi yang layak.

“Melalui Program Tangguh Bersinar, intervensi tidak hanya dilakukan secara langsung, tetapi juga dengan mendorong pemberdayaan masyarakat agar dapat keluar dari lingkaran kemiskinan secara berkelanjutan,” tambahnya.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi stunting di Sulawesi Tengah tercatat sebesar 27,2 persen, turun 1 persen dibandingkan hasil Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022 yang berada di angka 28,2 persen. Kendati demikian, angka ini masih di atas rata-rata nasional yang berada di angka 21,5 persen.

Di tingkat kabupaten, Kabupaten Sigi masih memiliki prevalensi stunting yang cukup tinggi. Meskipun terjadi penurunan sebesar 10,4 persen berdasarkan data SKI 2023, Kabupaten Sigi masih menempati peringkat keenam dari 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah dengan angka stunting tertinggi.

Gubernur Rusdy Mastura mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Sigi dalam menekan angka stunting, terutama melalui evaluasi Program Tangguh Bersinar.

“Dengan evaluasi ini, diharapkan angka stunting di Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Sigi, dapat terus menurun. Saya berterima kasih kepada Bappeda Sulteng, Bappeda Kabupaten Sigi, serta para orang tua asuh yang telah berperan aktif,” ujarnya.

Sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras berbagai pihak, Gubernur Sulteng menyerahkan piagam penghargaan kepada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berperan sebagai orang tua asuh di beberapa desa. Sekretariat DPRD Sulteng meraih peringkat ketiga, disusul oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Sulteng di peringkat kedua, serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (B2KB) Sulteng sebagai peringkat pertama.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Kepala Dinas B2KB Tuty Zarfiana, Kepala Bappeda Sulteng Cristina Shandra Tubondo, Kepala Bappeda Kabupaten Sigi, serta sejumlah kepala dinas lainnya, mitra kerja, dan pemangku kepentingan terkait.

Reporter: ***/IRMA