PALU- Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura, menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang menandai kerjasama penting antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup, serta Pemerintah Kabupaten Morowali. Acara penandatanganan berlangsung di ruang kerja gubernur pada Senin (25/11) dan bertujuan untuk meningkatkan pengoperasian serta perawatan jaringan peralatan dan stasiun pemantauan kualitas udara ambien.
Kerja sama ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap kualitas udara yang semakin menurun dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan pengawasan dan pengendalian pencemaran udara dapat dilakukan secara lebih efektif. MoU ini juga mencakup pelatihan bagi petugas pemantauan dan pengembangan teknologi yang dapat mendukung upaya pengendalian pencemaran.
Selain itu, Gubernur H. Rusdy Mastura juga menandatangani kerja sama dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Fokus dari kerja sama ini adalah penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Sulteng. Kerja sama ini mencakup pertukaran pengalaman dan praktik terbaik dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menyatakan rasa syukur dan antusiasmenya atas kerja sama ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergitas dalam mencapai visi Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan maju.
“Kerja sama ini adalah langkah strategis untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan pelayanan publik yang lebih optimal bagi masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan dan program yang dijalankan dapat membawa manfaat langsung bagi rakyat,” ujar Rusdy Mastura.
Gubernur mengharapkan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat, untuk bersama-sama menjaga dan merawat lingkungan, serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah. Melalui sinergi ini, diharapkan Sulteng dapat menjadi contoh dalam pengelolaan lingkungan dan pelayanan publik yang berkelanjutan.
Reporter: Irma/***
