PALU – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) H Longki Djanggola melaunching program Patujua yang digagas Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulteng, di gedung Pogombo kompleks Kantor Gubernur Sulteng. Kamis (19/11).
Launching program Patujua dirangkai sekaligus pengukuhan Perkumpulan Kepala Dinas (Perkadis) pengelola program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
Gubernur Sulteng H Longki Djanggola mengatakan, sangat mengapresiasi inisiatif program Patujua ini. Sebagai wadah untuk memadukan program dari instansi terkait dalam upaya bersama menekan persentase angka pernikahan usia dini di Sulteng.
“Kami menyambut baik program inisiatif BkkbN Sulteng serta seluruh pihak yang telah berkolaborasi,”kata Longki.
Menurutnya, selama ini banyak instansi yang menjalankan program terkait upaya pencegahan pernikahan dini secara sendiri-sendiri.
“Dengan program Patujua ini, kedepan diharap kita bisa bersama menekan angka pernikahan dini di Sulteng,”katanya.
Angka pernikahan usia dini di Sulteng jelas Gubernur sudah cukup menghawatirkan. Secara nasional persentase usia nikah dini dibawah 20 tahun sebesar 58,9persen.
Pernikahan dini ujar Longki Kondisi memicu banyak hal negatife. Mulai dari putus sekolah, kehilangan masa depan karena kehilangan peluang kerja.
Sementara melalui Perkadis, Longki juga berharap segala sasaran dalam program Bangga kencana bisa dicapai. Serta mengawal program program yang akan dijalankan melalui program Patujau.
“Agar tujuan tekan angka nikah dini di Sulteng.Kami meminta Perkadis bisa wujudkan program Bangga kencana karena merupakan ujung tombak suksesnya program tersebut,” tandas Longki. (YAMIN)