PALU – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Longki Djanggola angkat bicara merespon keluhan pihak Komisi Informasi (KI) terkait tidak adanya dana untuk membeli pulsa listrik.

Gubernur menyatakan, justru pihak KI yang tidak tahu merencanakan kegiatan dalam penyusunan anggaran rutin yang dibutuhkan.

“KI-lah yang menyusunnya (anggaran dan kegiatan). Bahwa setiap kegiatan harus diusulkan dan harus sesuai dengan ketentuan dan standar-standar yang berlaku, bukan sesenaknya, tidak ada pulsa menyalahkan Dinas Kominfo,” ujar Gubernur, Kamis (14/01).

Buktinya, kata dia, Kepala Sekretariat KI sudah menyampaikan bahwa dana untuk pulsa sudah diberikan, tinggal dibelikan pulsa listrik.

“Itu artinya kelemahan selama ini ada di KI, tapi mau melempar tanggung jawab ke Pemda cq Dinas Kominfo,” katanya.

Menurutnya, KI harus introspeksi diri dulu baru bicara. Gubernur juga menyinggung usulan honor KI. Menurut Gubernur, itu tergantung ketersediaan anggaran.

“Bukan sesenaknya mau minta sesuka Ketua KI dan komisionernya. Sepanjang sudah sesuai dengan kemampuan anggaran dan standar biaya, maka Gubernur SK-kan,” ujarnya.

Sebelumnya, salah satu komisioner KI Sulteng, Isman, mengatakan, saat ini kerja-kerja KI mengalami hambatan karena tidak adanya anggaran untuk pembelian pulsa listrik.

Reporter : Ikram
Editor : Rifay