PALU- Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura meminta kepada panitia Festival Persahabatan yang menggelar kegiatan di Gedung Gelora Bumi Kaktus (GBK), Jumat 30 Januari hingga Ahad 2 Februari mendatang, agar tidak mengundang secara umum, tapi khusus bagi kaum nasrani.
“Yang paling dianti umat Islam itu misi, kita semua mau toleran beragama. Mari sama-sama kita menjaga keharmonisan!” kata Cudy saat dengar pendapat dengan perwakilan massa aksi saat unjuk rasa penolakan Festival Persahabatan dan kedatangan Pdt Peter Youngren, di depan Kantor Gubernur Sulteng, Kamis (30/1) petang hari.
Cudy mengatakan, tidak berada di pihak manapun. Olehnya dirinya mencari jalan keluar, tidak hanya sekadar semangat dipanas-panasi orang, tapi juga harus menunjukkan akhlak, sebab Rasullulah datang untuk memperbaiki akhlak.
Cudy menambahkan, dalam waktu dekat ini, dirinya mengundang panitia festival, dan bakal mewanti-wanti, serta mengingatkan bahwa Festival Persahabatan dibuat untuk kalangan mereka sendiri kaum nasrani.
Sebelumnya, ratusan massa aksi dari Aliansi Umat Islam dan Forum Umat Islam Sulteng melakukan aksi unjuk rasa menuntut sikap diam Gubernur Sulteng Rusdy Mastura atas terselenggaranya festival persahabatan di GBK.
Apalagi dalam sesi konferensi pers Rabu (29/1) malam, Peter Youngren menegaskan pelaksanaan Festival Persahabatan tetap dilanjutkan sesuai jadwal dan menyasar semua kalangan umum tidak membedakan suku, ras atau pun agama.
Hal inilah membuat kekhawatiran kalangan umat Islam Sulteng, mereka khawatir bagi saudara muslim miskin secara aqidah dan ekonomi bisa menjadi kufur.
Reporter: IKRAM