PALU – Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura menghadiri jamuan makan malam Duta Besar (Dubes) Kerajaan Maroko untuk Indonesia, Ouadia Banabdellah, di Jakarta, Sabtu (08/07)
Dalam jamuan makan malam tersebut, Dubes Kerajaan Maroko didampingi Richard Adam selaku Direktur International Finance Invest. Sementara Gubernur Sulteng didampingi Tenaga Ahli M. Ridha Saleh dan Sony selaku Direktur Anak Perusahaan Daerah bekerja di bidang pangan dan kelautan.
Tenaga Ahli Gubernur, M. Ridha Saleh, mengatakan, dalam jamuan makan malam, Gubernur Sulteng menyinggung tentang peran masyarakat magrib membangun Cardova di bawah Kekaisaran Ummayah yang membuat Dubes Maroko terkagum-kagum dengan pengetahuan gubernur.
“Di samping itu, gubernur juga menggambarkan potensi Sulawesi Tengah dan yang mungkin bisa dikerja samakan dengan pemerintahan Kerajaan Maroko,” kata Ridha Saleh
Kata dia, ada tiga kesepakatan yang akan ditindaklanjuti dari pertemuan tersebut di bidang pendidikan, di mana gubernur diminta untuk mengirimkan 10 sampai 20 orang siswa per tahun untuk menempuh pendidikan S1 dan S2.
“Kedua adalah kerja sama Pemerintah Provinsi Sulteng dengan suatu provinsi (sister city) yang ada di Maroko tentang berbagai hal,” katanya.
Kerja sama lainnya adalah investasi keuangan yang akan memperkuat bank dan keuangan masyarakat.
“Oleh karena itu Pemprov Sulteng diminta untuk segera merancang draf MoU untuk selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh duta besar,” ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, duta besar akan berkunjung ke Palu untuk melaksanakan diplomat breafing dan akan mengajak juga rombongan beberapa duta besar dari negara Arab dan Afrika, karena Kedutaan Besar Maroko sendiri adalah koordinator kedutaan besar Arab dan Afrika di Indonesia.
“Duta besar juga mengundang gubernur untuk berkunjung ke Maroko. Untuk waktu kunjungan ke Palu segera dikomunikasikan dan dikordinasikan,” pungkasnya. RIFAY