DONGGALA – Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura meresmikan Operasional Dermaga dan Tempat Pemasaran Ikan, di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kabupaten Donggala pada Kamis (13/2).
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura mengatakan, pentingnya pembangunan infrastruktur untuk mendukung peningkatan produksi perikanan dan memperlancar distribusi hasil laut, serta meningkatkan kesejahteraan para nelayan dan masyarakat sekitar.
“Pangkalan Pendaratan Ikan Donggala bukan hanya sebagai tempat untuk menampung hasil laut, tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mendukung keberlanjutan industri perikanan di Sulawesi Tengah,” ujar Gubernur Rusdy Mastura.
Selain itu kata gubernur, provinsi ini memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat menjanjikan. Hal ini ditunjukan dengan data potensi yang ada, yang terdiri dari potensi perikanan budidaya sebesar 5,6 juta ton dan potensi perikanan tangkap sebesar 400 ribu ton.
Gubernur juga mengajak semua pihak dapat berkomitmen untuk berpartisipasi secara aktif dalam mendukung penyelenggaraan kegiatan pangkalan pendaratan ikan Donggala ini.
Dengan adanya fasilitas baru ini, Rusdy berharap, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulteng Moh. Arif Latjuba melaporkan bahwa selama kurun waktu 2022 sampai dengan 2024, Pemprov Sulteng melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, telah membangun, merehabilitasi dan meningkatkan fasilitas Pelabuhan Perikanan sebanyak lima lokasi dari tujuh lokasi pelabuhan perikanan milik Pemprov, melalui anggaran DAK dan APBD sebesar Rp.58. 867.839.911.
Kadis DKP Sulteng juga mengungkapkan bahwa adapun rincian pelabuhan yang telah dibangun yakni ; pertama, Pelabuhan Perikanan Donggala sebesar Rp 30.825.391.000. Kedua, Pelabuhan Perikanan Mato di Banggai Laut sebesar Rp 22.203.372.395. Ketiga, Pelabuhan Perikanan Paranggi di Parigi Moutong sebesar Rp 3.145.195.416. Keempat, Pelabuhan Perikanan Kolonedale di Morowali Utara Sebesar Rp 1.643.881.100, dan Kelima, Pelabuhan Perikanan Lafeu di Kabupaten Morowali sebagai Pelabuhan Persiapan Baru sebesar Rp 1.050.000.000.
Arif berharap, dermaga ini dapat meningkatkan aksesibilitas bagi nelayan dalam melakukan aktivitas penangkapan dan pemasaran ikan. Selain itu, Tempat Pemasaran Ikan yang juga diresmikan akan memberikan fasilitas yang lebih baik untuk para pedagang ikan, sehingga mempercepat distribusi ikan segar ke konsumen dan mengurangi potensi kerugian bagi para nelayan.
Reporter: Irma/***