PALU – Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, memaparkan kesiapan Kawasan Pangan Nasional (KPN) di Sulawesi Tengah di depan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Selasa, Jum’at (15/7).
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, menyampaikan beberapa hal diantaranya, Sulteng menyiapkan lahan total 178 ribu hektar dengan rincian 90 ribu hektar telah siap standing crope dan poligon. Sedangkan sisanya 80 ribuan hektar adalah areal potensi bukaan baru, termasuk Desa Talaga Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala. Kemudian, lahan yang disediakan tidak boleh lahan tidur.
“Saat ini Sulteng setiap hari menyuplai 15 ton sayur ke Kalimantan dan 30-50 ton pertahun beras ke Kalimantan. Dan saat ini dengan maraknya pertambangan, Sulteng bertekad menjadi penyuplai komoditi pertanian,” ujar Gubernur Sulteng Rusdy Mastura di depan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Jum’at (15/7).
Sementara kebijakan Pemprov Sulteng, untuk menjaga kawasan pangan, salah satunya menetapkan menjadikan Kabupaten Poso, sebagai lokasi menyuplai komoditi pertanian untuk wilayah pertambangan Morowali dan Morowali Utara dan sekitarnya.
Menyiapkan Karawana (eks likuifaksi) Kabupaten Sigi sebagai lokasi peresmian food estate. Kemudian, Wakil Presiden RI Maruf Amin yang direncanakan 24 September 2022 mendatang siap meresmikan KPN.
Sementara hal-hal penting yang diingatkan oleh Mentan Syahrul Yasin Limpo kepada Gubernur Sulteng, yakni mengelola kebijakan yang diinginkan gubernur. Anak buahnya tidak boleh main-main, dan program ini terkonsepsi (detail dan terstruktur dan jelas endinnya).
“Istilah presiden tidak menetas. Jangan hanya melayang layang,” ujar Syahrul Yasin Limpo.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG