PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura meminta semua pihak untuk ikut menyukseskan pelaksanaan Muktamar Besar XI Alkhairaat, bulan September mendatang.
Hal ini disampaikan Rusdy Mastura saat menerima perwakilan Panitia Muktamar Besar XI Alkhairaat, di ruang kerjanya, Jumat (11/08).
Perwakilan panitia itu dipimpin Ketua Panitia Moh. Nizam, H. Hamdan Rampadio (SC), Ahsan Mardjudo (Sek.SC), Zainuddin Tambuala dan Koordinator Publikasi dan Dokumentasi, Ashar Hasyim.
“Saya sampaikan, jangan coba-coba ribut. Jangan seperti preman. Selesaikan masalah di Muktamar,” tegas Cudi, sapaan akrabnya.
Sebagai abnaul, kata Cudi, Alkhairaat milik ummat dan bukan milik keluarga ataupun kelompok tertentu saja.
“Lembaga pendidikan tidak boleh terganggu, kalau terganggu kami bisa saja mengambil alih Alkhairaat. Banyak kader putra daerah alumni Alkhiaraat yang mampu dan bisa mengurus Alkhairaat,” ancam Cudi.
Gubernur juga menyatakan dukungan dan apresiasi terhadap muktamar ke-11 sebagai upaya membesarkan Alkhairaat.
“Karena Alkhairaat ini milik umat Islam dan masyarakat Sulawesi Tengah,” tegas gubernur.
Dia juga berharap muktamar pada September nanti dapat dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo.
“Tolong undangan (pembukaan muktamar) disampaikan untuk Saya serahkan kepada Pak Presiden,” kata gubernur agar panitia segera membuat undangan yang dimaksud. *