PALU – Pengurus Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Provinsi Sulteng masa bhakti 2017-2022, resmi dilantik oleh Gubernur Sulteng, Longki Djanggala, di salah satu hotel di Kota Palu, Senin (27/11). Kegiatan itu dirangkaikan dengan pembukaan seminar peningkatan kerukunan umat beragama intern umat kristen se Sulteng.
Pengurus yang dilantik berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor: 452.5/482/Ro.Kesosmas-G.ST/2017 adalah, Ketua Umum Lukky Semen, Ketua I I Gede Mandia, Ketua II Samuel Pongi dan Ketua III Johanis Lasampa.
Kemudian Sekertaris Umum Kaleb Tokii, Sekertaris I Lea Inovitasari, Sekertaris II Timbul Simorangkir, Bendahara GI Marthen Magaline dan Wakil Bendahara Nety Malaha.
Gubernur mengatakan, pengukuhan itu sangat bermakna dalam rangka membangun, menata dan memajukan pembangunan serta pelayanan umat beragama. Karenanya, pengurus Bamag harus bersikap sungguh-sungguh dalam merespon berbagai fenomena yang terjadi saat ini.
Menurut Gubernur, pembangunan bidang keagamaan harus terus ditingkatkan, agar kualitas iman umat Kristiani bertambah kokoh.
“Hal tersebut penting dalam konteks kehidupan bermasyarakat, karena masyarakat Sulawesi Tengah memiliki keragaman suku, adat dan agama sehingga jika kita kurang menyadari dan mengakuinya maka tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhi dan berdampak kurang baik terhadap solidaritas dan kerukunan antar umat bergama di Sulteng,” katanya.
Terkait seminar kemarin, dilaksanakan untuk membantu terwujud dan terjaganya toleransi beragama, khususnya di internal umat Kristen dengan jalan mempertinggi rasa saling menghormati antar umat beragama yang sejalan dengan konsep universal kemanusiaan, menghindari eksklusivisme agama, meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan dan pemantapan pancasila sebagai landasan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Melalui pelantikan ini, maka saudara telah mempunyai mandat organisasi dan berhak menghasilkan maupun menetapkan keputusan-keputusan organisasi, terutama terkait program kerja dan kegiatan berorganisasi,” pungkas Gubernur.
Sementara panitia pelaksana Drs. H. Amran Muis, menyampaikan, maksud dan tujuan kegiatan seminar itu, diantaranya untuk memelihara kerukunan intern umat Kristiani, dalam rangka pembinaan mental spiritual umat Kristiani, menciptakan kehidumat masyarakat yang aman, tentram, damai dan sejahtera.
Dijelaskannya, Bamag adalah wadah pertemuan, berkomunikasi, dan berbagi kemampuan antar praktisi tokoh-tokoh agama Kristiani di Sulteng. (YAMIN)