PALU- Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menyampaikan rasa bangga dan kagum serta apresiasi Kepada PT. Donggi Senoro LNG melalui program corporate social responsibility-nya (CSR) dapat melakukan penangkaran dan pengembangan budi daya burung maleo. Beberapa burung maleo yang ditangkar, dilepasliarkan ke habitat aslinya, Selasa (7/6).
Lebih lanjut gubernur menyampaikan bahwa burung maleo adalah satwa khas ekosistem wallacea, yang bisa dijumpai di Sulteng, dan termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi pemerintah karena terancam punah.
“Sekali lagi saya selaku kepala daerah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran PT. Donggi Senoro, yang telah menginisiasi konservasi burung maleo di Banggai, sebagai komitmen perusahaan untuk menjaga keseimbangan eksplorasi gas bumi dan pelestarian lingkungan hidup, melalui program tanggung jawab sosial (CSR) dan saya menyampaikan ucapan yang sama kepada stakeholder dan mitra yang telah bekerja sama dengan PT. Donggi Senoro dalam rangka pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati Sulteng, khususnya yang ada di Kabupaten Banggai,” ujar Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, dalam acara pelepasliaran burung maleo, di Banggai, Selasa (7/6).
Rusdy Mastura berharap, semua perusahaan yang berinvestasi di Sulteng dapat mengikuti apa yang dilakukan PT. Donggi Senoro LNG. Melakukan terobosan-terobosan dalam rangka pelestarian flora dan fauna wallacea yang ada di Sulteng.
Selanjutnya gubernur menyampaikan, akan ada dua investor besar yang akan melakukan investasi di Banggai. Sehingga saat ini ada dua kabupaten yang akan berkontribusi di bidang investasi, yaitu Banggai dan Morowali. Untuk itu gubernur meminta masyarakat Banggai menyambut baik investasi yang akan datang ini.
Mantan Wali Kota Palu ini juga menyampaikan,saat ini masyarakat miskin Sulteng sebesar 12 persen. Sebelumnya 13 persen. Dalam enam bulan kepemimpinannya sudah bisa turun 1 persen. Olehnya ia meminta agar PT. Donggi Senoro LNG dapat berpartisipasi penuh untuk melakukan program-program pengentasan kemiskinan di Sulteng, sehingga penurunan angka kemiskinan bisa dapat terus terwujud.
Bupati Banggai Amirudin Tamoreka, menyampaikan terimakasih atas perkenan gubernur, Kapolda dan Danrem 132 Tadulako, yang datang ke Banggai untuk kegiatan melepasliarkan burung maleo ke habitat aslinya.
Bupati Juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada gubernur atas perhatiannya untuk pembangunan di Banggai, dan memohon gubernur terus memberikan dorongan dan dukungan untuk percepatan pembangunan Kabupaten Banggai.
“Wilayah Kabupaten Banggai sangat kaya akan peradaban budaya dan sejarah, seperti budaya Kecamatan Batui mengenal adat pengantaran atau ‘mombawa tumpe’ atau telur burung maleo sebagai implementasi amanah leluhur masyarakat-masyarakat adat Batui, dan daerah lainnya memiliki ciri khas adat istiadat sendiri,” sebutnya.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG
