PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, meninjau progres pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat, di Jalan WR Supratman, Kota Palu, Ahad (23/03).
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur didampingi oleh sejumlah pejabat dari organisasi perangkat daerah (OPD), Pengurus Masjid Baitul Khairaat, tokoh agama, konsultan dan masyarakat.
Sebelum melakukan peninjauan, Gubernur Sulteng Anwar Hafid melaksanakan Shalat Subuh berjamaah dan menyampaikan ceramah di masjid sementara Baitul Khairaat.
Anwar Hafid mengatakan, pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat merupakan salah satu prioritas dalam penguatan sarana keagamaan di daerah.
“Masjid ini bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban Islam di Sulawesi Tengah dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Gubernur mengatakan, peninjauan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai dengan rencana, baik dari aspek teknis maupun kualitas pekerjaan.
Mantan Bupati Morowali dua periode ini berharap, pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat segera rampung, sehingga masyarakat dapat menikmati fasilitas keagamaan yang megah dan representatif ini.
“Baitul Khairaat”, yang berarti Rumah Kebaikan, diambil dari bahasa Arab dan melambangkan harapan akan kemajuan serta kedamaian bagi umat Islam.
Dari sisi arsitektur, masjid ini dibangun dengan pondasi tiang pancang sebanyak 483 titik yang dirancang tahan gempa serta menggunakan material yang aman bagi kesehatan dan sesuai standar SNI.
Keunikan desainnya juga tampak pada ornamen fasad daun kelor, yang menghiasi eksterior masjid di bawah kubah dome enamel, serta jam raksasa berdiameter 19,5 meter yang menjadi daya tarik tersendiri.
Sementara itu, bagian interior mihrab mengadopsi konsep lima waktu salat, sedangkan interior kubahnya dihiasi Asmaul Husna, nama-nama baik Allah SWT, yang semakin memperindah dan memperkuat nilai spiritual bangunan ini. *