MOROWALI – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Morowali berlangsung khidmat dan meriah di Alun-Alun Rumah Jabatan Bupati Morowali, pada Jum’at (5/12).
Dengan mengusung tema “Morowali Tangguh, Morowali Juara”, perayaan ini menjadi momentum untuk memperkuat optimisme dan kolaborasi berbagai elemen dalam mendorong Morowali menjadi daerah berdaya saing tinggi.
Upacara dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, selaku inspektur upacara, sementara Zaharuddin Haruza bertindak sebagai komandan upacara.
Dalam amanatnya, gubernur Anwar Hafid menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap lingkungan, terutama di tengah pesatnya aktivitas industri yang menjadikan Morowali sebagai pusat perhatian nasional dan internasional.
“Gadis cantik bernama Morowali ini telah tumbuh dan menjadi rebutan dunia. Jangan sampai terjadi pendarahan. Tanda-tanda itu sudah tampak, maka pemerintah dan masyarakat harus menjaga lingkungan tanpa kompromi,” tegasnya.
Gubernur juga menegaskan bahwa Morowali kini telah menjelma menjadi salah satu daerah strategis di Indonesia. Ia mengingat kembali tulisannya berjudul “Menuju Bintang Dunia” saat menjabat sebagai Bupati, dan menyatakan bahwa saat ini menjadi kenyataan.
Lebih jauh, dia menyebut Morowali sebagai tulang punggung Pendapatan Asli Daerah Sulawesi Tengah, dengan kontribusi mencapai hampir 60%. Karena itu, ia mendorong masyarakat Morowali untuk tidak hanya menjadi penonton dalam geliat industri yang berkembang pesat.
“Sudah saatnya masyarakat Morowali menjadi pemain utama dan mengambil peran besar di tanah sendiri,” ujarnya.
Selain isu lingkungan, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi sorotan Gubernur. Ia berpesan agar pendidikan menjadi prioritas utama bagi seluruh keluarga di Morowali.
“Biarkan nikel habis, tapi jangan biarkan SDM kita habis. Sekolahkan anak-anak kita setinggi mungkin. Jangan ada lagi anak putus sekolah,” pesannya.
Pada kesempatan tersebut, Ia pun mengapresiasi kerja keras Pemerintah Kabupaten Morowali dalam menjaga stabilitas pembangunan di tengah pesatnya pertumbuhan industri. Ia juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai Tepa Asa Maroso, adat, dan kearifan lokal sebagai fondasi moral masyarakat Morowali.
“Majunya Morowali adalah kunci majunya Sulawesi Tengah. Terus berkarya, jadikan Morowali tangguh dan Morowali juara,” tutupnya.

