MOROWALI UTARA – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 Kabupaten Morowali Utara menjadi momentum refleksi dan kebangkitan semangat kolaborasi menuju pembangunan berkelanjutan. Upacara berlangsung khidmat di Lapangan Kantor Bupati, Kamis (23/10), dengan mengusung tema “Bersatu Dalam Harmoni.”

Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, bertindak sebagai inspektur upacara, sementara Yanberkat Harami dipercaya menjadi komandan upacara. Hadir dalam kesempatan itu antara lain Anggota DPD RI Dapil Sulteng, Pangdam XXIII/Palaka Wira Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar, Ketua TP PKK Provinsi Sulteng Sry Nirwanti Bahasoan, Wakil Ketua DPRD Sulteng Syarifuddin Hafid, jajaran Forkopimda, serta para bupati se-Sulawesi Tengah.

Dalam amanatnya, Gubernur Anwar Hafid mengapresiasi kemajuan pesat Kabupaten Morowali Utara yang kini memasuki usia ke-12 tahun.

“Saya bahagia melihat Morowali Utara terus tumbuh dan rakyatnya semakin sejahtera,” ujarnya.

Ia menyoroti sejumlah capaian pembangunan daerah, termasuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2024 yang mencapai 71,64 persen, meningkat 0,90 poin dari tahun sebelumnya. Di sisi ekonomi, pertumbuhan mencapai 27,30 persen pada 2023 dan stabil di 14,03 persen pada 2024, sementara angka kemiskinan terus menurun menjadi 10,38 persen pada 2025.

“Tren pembangunan manusia dan penurunan kemiskinan terus bergerak positif. Namun, pertumbuhan ekonomi yang cepat harus disertai pemerataan dan keberlanjutan,” tegasnya.

Gubernur juga menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan di tengah derasnya arus investasi industri di Morowali Utara.

“Ke depan, kami bersama para bupati akan memperkuat pengawasan terhadap pengelolaan lingkungan. Laut tidak boleh lagi kuning, sungai-sungai tidak boleh lagi kuning,” ujarnya mengingatkan.

Ia menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi untuk terus mendukung kabupaten melalui Program 9 BERANI, terutama dalam penguatan SDM dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Gubernur Anwar Hafid juga memberi apresiasi terhadap program Rp 1 miliar per desa yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Morowali Utara. Menurutnya, kebijakan itu mempercepat pemerataan pembangunan dan pemberdayaan ekonomi di pedesaan.

Selain itu, ia menyinggung sejumlah proyek infrastruktur strategis yang menjadi perhatian Pemprov, seperti pembangunan jalan Beteleme–Nuha (skema multi years), Jalan Tomata–Papetomata, dan Jalan Gandaganda–Towi, yang telah dialokasikan dalam APBD Provinsi. Jalan Tamainusi–Baturube juga dijadwalkan masuk program tahun 2026.

“Saya juga sudah berkomunikasi langsung dengan Dirjen dan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) untuk memprioritaskan perbaikan jalan negara di wilayah penghasil pajak di ruas Tompira–Bungku,” ungkapnya.

Menutup amanatnya, Gubernur Anwar Hafid mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan peringatan ini sebagai titik penguatan kolaborasi lintas sektor.

“Dengan sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten, DPRD, swasta, dan masyarakat, saya yakin Morowali Utara akan melompat lebih tinggi menjadi kabupaten yang maju, mandiri, sejahtera, dan berbudaya,” pungkasnya.***