GPB -ST Desak Kepolisian Cepat Temukan Pelaku Pembakaran Gadis di Sigi

oleh -
CT (22) seorang wanita muda ditemukan dalam kondisi terbakar di Desa Sidondo, Selasa (21/3). FOTO: IST

PALU- Gerakan Perempuan Bersatu (GPB-ST) mengutuk tindakan keji sangat tidak manusiawi telah dialami oleh CT (22), perempuan muda korban pembakaran. CT ditemukan dalam kondisi terbakar di area persawahan, di Desa Sidondo, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Selasa (21/3).

Direktur Perkumpulan Libu Perempuan Sulteng Dewi Rana menuturkan, dalam dua dekade terakhir, berbagai jenis kekerasan dialami oleh perempuan dalam skala domestik, komunitas hingga publik.

“Tindakan penyekapan, perkosaan, pelecehan, penyiksaan, ekslpoitasi seksual, prostitusi online, pemenjaraan, penembakan, mutilasi, pembunuhan hingga pembakaran, pernah terjadi dan terus berulang,” tutur Dewi dalam keterangan tertulis diterima MAL Online, Kamis (23/3).

Ia menyebutkan,tindakan menyerang martabat kemanusian perempuan, semakin memposisikan daerah ini tidak ramah pada perempuan. Padahal negara telah menjamin perlindungan khusus terhadap perempuan.

BACA JUGA :  Isu HAM Diharap Tidak Dijual untuk Menutupi Kegiatan Tambang Ilegal

“Namun jaminan atas rasa aman, serta bebas dari semua bentuk kekerasan dan disktriminasi masih belum juga terpenuhi dan dapat dinikmati,”bebernya.

Oleh karena itu, sebut dia atas dasar solidaritas dan empati mendalam,untuk memastikan terpenuhinya hak atas kebenaran, keadilan, pemulihan dan jaminan ketidak berulangan, Gerakan Perempuan Bersatu (GPB-ST) meminta dengan tegas, Polres Sigi dan Polda Sulteng bergerak cepat menemukan pelaku, membongkar motif dan penyebab kekerasan, hingga menghukum pelaku sesuai tindak pidana dilakukannya.

BACA JUGA :  Milad ke-94 Alkhairaat, Haerolah: Sarana Mengaktualisasikan Nilai Perjuangan Guru Tua

Selanjutnya, Polres dan Polda Sulteng, memberikan perlindungan keamanan kepada keluarga korban. Pemda Kabupaten Sigi memberikan perlindungan dan pemulihan psikososial bagi keluarga korban.

Lalu,Forkompinda Kabupaten Sigi, memitigasi timbulnya potensi konflik antar warga sebagai reaksi balasan kepada pelaku, keluarga dan komunitasnya.

“Masyarakat Kabupaten Sigi dan Sulteng berpartisipasi menjaga keamanan dan ketenraman di bulan Ramadhan ini serta membantu aparat keamanan jika memiliki informasi terkait pelaku,”imbuhnya.

Gerakan Perempuan Bersatu Sulawesi Tengah terdiri dari Perwakilan Lembaga dan Perwakilan Individu diantaranya, Perkumpulan Libu Perempuan Sulteng, KPKP-ST, SKP-HAM Sulawesi Tengah, Sikola Mombine, KPPA Sulawesi Tengah, LBH APIK Sulawesi Tengah, KPI Sulawesi Tengah, KPI Cabang Kabupaten Sigi, HWDI Sulawesi Tengah, Solidaritas Perempuan Palu dan Banua Pangajari Sulawesi Tengah. Perwakilan individu Lutfiah Mangun, Nani Loulembah, Hasna dan Zatriawati (IKRAM)