BANGGAI – Partai Golkar melanjutkan kampanye untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri (Beramal), di Kelurahan Balantang, Kecamatan Batui, Rabu (23/10) malam.

Kampanye ini dihadiri oleh lebih dari 500 warga setempat yang antusias menyambut tim kampanye Partai Golkar.

Dipimpin oleh Sekretaris Partai Golkar Sulawesi Tengah Amran Bakir Nai dan didampingi oleh Wakil Ketua Pemenangan Banggai Bersaudara, Wakil Ketua Partai Golkar Sulteng Farid Javar Nasar, serta Ketua DPRD Banggai, Amran, tim solid Partai Golkar memastikan dukungan penuh untuk memenangkan pasangan Beramal di Pilkada Sulawesi Tengah 2024.

Amran Bakir Nai dalam orasinya menyatakan bahwa Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri didukung oleh koalisi 10 partai besar, termasuk Golkar.

“Kami yakin Ahmad Ali mampu membawa perubahan yang signifikan bagi Sulawesi Tengah. Semua partai besar mendukungnya, karena beliau sudah selesai dengan dirinya sendiri dan fokus pada kepentingan rakyat,” tegasnya.

Helton Tamoereka, Anggota Legislatif DPRD Kabupaten Banggai dari Dapil 4, menambahkan bahwa kehadiran mereka di tengah kesibukan adalah bentuk keyakinan bahwa pasangan Beramal akan meraih kemenangan di Kecamatan Batui. Dalam dialognya, Helton mengajukan pertanyaan kepada masyarakat, “Beramal nomor berapa?” dengan serempak warga menjawab, “Nomor Satu!”

Nasir Djibran, dalam orasinya, menyampaikan bahwa perubahan hanya bisa terjadi jika masyarakat memilih pasangan Beramal.

“Jika ingin ada perubahan yang nyata, pilihlah pasangan Beramal. Kami yakin mereka mampu menyejahterakan masyarakat Sulawesi Tengah,” ungkapnya.

Irwanto Kulap dari Partai Golkar Kabupaten Banggai menegaskan bahwa Golkar tetap solid dalam mendukung pasangan Beramal.

“InsyaAllah, kemenangan ada di tangan Beramal. Ini adalah harapan baru bagi Sulawesi Tengah,” tambah Syarifudin Tjajo.

Kampanye ditutup dengan penyampaian 10 visi misi unggulan pasangan Beramal oleh Farid Djavar Nasar, yang menyoroti komitmen mereka untuk membawa kesejahteraan dan perubahan berkelanjutan di Sulawesi Tengah.*

Editor : Yamin