POSO – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) akan menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Poso, Sulteng, Senin (25/3) pagi, pukul 08.00 WITA.
Mengusung tema ”Tips dan Trik Menjaga Keamanan Privasi Secara Digital”, diskusi online yang bisa diikuti melalui media zoom meeting dan nobar di sekolah-sekolah itu, rencananya menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah Jawara Internet Sehat Sulteng Andi Rizky Hardiansyah, Kantor Cabang Dinas Wilayah 3 Provinsi Sulteng Alwi Achmad Musa, Mom influencer Dyah Hakim, dan Fernand Tampubolon selaku moderator.
”Webinar ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaranposo2503. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan hadiah e-money sebesar Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Ahad (24/3).
Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, faktor keamanan digital masih menjadi persoalan ketika pengguna berada di dunia maya. Agar privasi secara digital aman, perlu membangun kebiasaan menggunakan media digital secara aman dengan mengidentifikasi informasi.
”Pastikan informasi yang kita dapat berasal dari sumber yang terpercaya dan kredibel, lalu periksa ulang informasi melalui sumber lain untuk mendapatkan validasi,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.
Kemenkominfo menambahkan, secara umum untuk menjaga keamanan privasi, pengguna mesti hati-hati saat menggunakan jaringan wifi publik. ”Gunakan password unik dan kuat, ganti secara berkala, aktifkan autentifikasi dua faktor (2FA), lindungi perangkat dengan antivirus, dan cek kredibilitas website,” urai Kemenkominfo.
Untuk diketahui, gelaran webinar di Kabupaten Poso ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemenkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Hingga akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia sampai dengan akhir 2024,” tambah Kemenkominfo.
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
”Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman,” tutur Kemenkominfo.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Survei APJII juga menyebutkan, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan periode sebelumnya. Terhitung sejak 2018, penetrasi internet Indonesia mencapai 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemenkominfo.
Informasi lebih lanjut terkait literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. *
ISHAK