PALU – TK Raudhatul Athfal (RA) I dan II Darma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama melaksanakan penamatan tahun ajaran 2021-2022.
Acara itu digelar di halaman RA I DWP Kemenag Sulteng, dengan total berjumlah 164 anak Sabtu (18/6).
RA I DWP Kemenag Sulteng menamatkan anak sebanyak 141 sedangkan dari RA II DWP Kemenag Sulteng sebanyak 23 anak.
Tema acara penamatan yaitu “Bersama Mengukur Prestasi Menuju Generasi Rabbani Cerdas, Dan Berakhlak Mulia”.
“Acara penamatan ini pertama kali dilaksanakan bersama di RA Kemenag I,” ucap Kepala Sekolah RA II DWP Kemenag Sulteng, Nurni Kinabi kepada MAL Online.
Sementara Kepala Sekolah RA I DWP Kemenag Sulteng, Nur Intan mengucapkan terima kasih kepada orang tua murid selama ini sudah mempercayakan anaknya dididik, dan terima kasihnya juga atas bantuan orang tua murid.
“Tanpa bantuan mereka sekolah ini tidak akan berkembang seperti sekarang ini semua real bantuan dari orang tua murid,” ucapnya saat ditemui MAL online
Dalam hal ini uang penamatan 100 ribu, ijazah 50 ribu, infaq bangunan 50 ribu dengan total sebesar Rp200 ribu per anak.
Sementara orang tua siswa juga mengucapkan hal yang sama.
“Kami selaku orang tua wali murid ingin mengucapkan banyak terima kasih atas keikhlasan dan bantuannya kepada anak-anak kita semua. Untuk itu kami menyadari kami tidak bisa membalas semua kebaikan dan keikhlasan kepada ibu guru semua yang telah membantu anak kami. Biarkanlah Allah SWT yang membalasnya” ucap salah satu orang tua murid saat memberikan pesan dan kesan dalam sambutannya.
Selain itu juga Ketua Yayasan Al-Ikhlas DWP Kanwil Kemenag Provinsi Sulteng, Fahria Umar Godal dalam sambutannya mengucapkan, terima kasih kepada orang tua murid, dan semua guru baik RA I maupun II DWP Kemenag Sulteng.
“Perkembangan anak ibu yang bisa tampil seperti tadi tidak lepas dari peran guru dan sekolah,” katanya.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulteng yang diwakili oleh pegawas RA, Maujud dalam sambutannya mengatakan, tugas guru yang pertama mendidik, mengajar dan membimbing, melatih, menilai, serta mengevaluasi
“Sehingga anak-anak kita dijadikan lambang pondasi ini menjadi cita-cita,” ucapnya
Ia juga menambahkan raudah itu artinya tempat yang mulia, istimewa dan athfal itu anak-anak, jadi benar kalau tempat pendidikan formal ini tempat yang indah bagi anak-anak untuk berlabuh memetik kebaikan-kebaikannya untuk masa depannya.
Di sesi akhir acara, anak-anak menampilkan bakatnya dengan begitu antusias di atas panggung.
Adapun penampilan di antaranya yaitu percobaan sains, pembacaan hadist, fashion show, dan menari burung kutilang. Kemudian ditutup dengan salam-salaman guru bersama orang tua/wali murid.
Reporter: Najiha