MOROWALI – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menggelar pelatihan bagi imam dan khatib dalam kawasan industri, Selasa (29/10).
Sebanyak 100 peserta dari pengurus masjid dan mushola dalam kawasan IMIP yang ikut dalam pelatihan yang mengangkat tema “Bersama dalam Harmoni, Berdakwah dalam Toleransi” tersebut.
Deputy Operasional Direktur PT IMIP, Yulius Susanto, mengatakan, pelatihan seperti ini sangat penting guna meningkatkan kompetensi para imam dan khatib, juga untuk mewujudkan nilai toleransi di kawasan IMIP.
Terlebih, kata dia, dengan kondisi kawasan yang majemuk, beragam manusia ada di IMIP, baik jenis golongan, ras, suku bangsa dan agama.
“Kami mengajak untuk saling toleransi dan menerima perbedaan serta tetap menanamkan bhineka tunggal ika pada masing-masing karyawan. Sehingga perlu peningkatan kapasitas dalam bentuk pelatihan yang dilakukan hari ini. Mari kita bersama membangun Indonesia yang lebih baik kedepannya,” kata Yulius.
Di tempat yang sama, Ketua DKM PT IMIP, Joko Suprapto, mengatakan, langkah ini dilakukan untuk menyiapkan para pemuka agama yang mampu menyampaikan dakwah dengan penuh hikmah dan bijaksana.
“Dikumpulkan jadi satu dengan perasaan dan niat yang sama dalam membangun kawasan IMIP yang lebih baik. Secara intens melakukan koordinasi dengan setiap mushola untuk memberikan layanan dan fasilitas dalam menunjang aktivitas ibadah para karyawan yang ada di Kawasan IMIP,” ungkap Djoko.
Selain itu, kata dia, berupaya bersinergi dengan baik antara sesama dengan lingkungan sekitar. Ia mengajak untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran serta menumbuhkan kasih sayang terhadap sesama.
Sementara, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Morowali, H Mauluddin, M.Fil.I, mengatakan, moderasi beragama merupakan sebuah program nasional dari Kementerian Agama, karena memang nilai-nilai dari ajaran agama sudah mulai terkikis.
Moderasi beragama, kata dia, merupakan cara pandang beragama, agar dapat mengembalikan secara hakekat pemahaman ajaran Islam yang sesungguhnya.
“Menjaga tolerasi umat beragama sama dengan menjaga hati orang lain. Kemudian mewujudkan komitmen kebangsaan dalam keberagaman. Islam yang begitu toleran dan cinta damai yang menganjurkan pada umat agar saling menyayangi dan mencintai sesama umat manusia,” kata Mauluddin.
Ia menegaskan, tidak sempurna iman seseorang jika dia tidak menyayangi sesama umat manusia, lebih dari menyayangi diri sendiri
Per tanggal 29 Oktober 2024, jumlah masjid di kawasan IMIP sebanyak 4 buah, yaitu Masjid As-Salam, Masjid Al-Mu’minin, Masjid An-Najmi dan Masjid Al-Kautsar.
Selain itu, terdapat 60 musholla laksana masjid yang berada di tenant di Kawasan IMIP.
Reporter : */Harits
Editor : Rifay