MOROWALI – PT Vale Indonesia Tbk, Indonesia Growth Project (IGP) Morowali melalui Departemen External Relations bekerja sama dengan Pemerintah Desa Onepute Jaya, menggelar lomba kebersihan dasawisma selama 13 hari.
Lomba ini sebagai upaya mendorong keberlanjutan dan atas dasar komitmen mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan dan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.
Kebersihan lingkungan adalah salah satu pilar utama dalam menciptakan kualitas hidup yang baik bagi masyarakat. Namun, kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan seringkali masih rendah.
Sebanyak 13 dasawisma dari Desa Onepute Jaya, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali berpartisipasi dalam lomba ini.
Penilaian tidak hanya didasarkan pada upaya mereka dalam membersihkan dan menata lingkungan, tetapi juga konsistensi partisipasi dalam menjaga kebersihan serta pengelolaan sampah rumah tangga yang baik.
Persiapan dan penilaian lomba berlangsung selama dua pekan, Senin (09/09) hingga Sabtu (21/09), dan pengumumannya pada Ahad (22/09).
Lomba ini menjadi bagian integral dari program pengelolaan sampah yang diinisiasi PT Vale dan berfungsi sebagai sarana sosialisasi mengenai TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang lebih baik.
Head of External Relations Pomalaa & Bahodopi Project PT Vale, Yusuf Suharso, menyampaikan, inisiatif ini adalah bagian dari kontribusi perusahaan terhadap pengembangan masyarakat dan lingkungan.
“Melihat antusiasme seluruh lapisan masyarakat dari ibu-ibu hingga anak kecil dalam menjaga kebersihan lingkungan, kami yakin bahwa manfaat dari lingkungan yang bersih akan sangat dirasakan oleh semua. Peran aktif masyarakat adalah kunci keberhasilan program ini,” tegas Yusuf.
Sebelum lomba dilaksanakan, kata dia, kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan cenderung rendah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan atau melakukan pembakaran sampah.
Namun, kata dia, setelah lomba, terjadi perubahan signifikan dalam pola pikir masyarakat. Semangat kebersihan yang ditunjukkan oleh setiap dasawisma menciptakan atmosfer positif yang mendorong lebih banyak warga untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat mulai berinovasi dengan menciptakan berbagai tempat sampah dari barang bekas yang ditempatkan di depan rumah mereka. Inisiatif ini tidak hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga mengedukasi warga tentang pentingnya pemilahan sampah.
Beberapa dasawisma juga mulai menyelenggarakan kegiatan kebersihan rutin dan menciptakan kebun toga (tanaman obat) di sekitar rumah mereka.
Lomba ditutup dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk senam, sosialisasi pemilahan sampah, dan pengumuman pemenang. Setelah proses penjurian, Juara Pertama diraih oleh Dasawisma 11, disusul oleh Dasawisma 10 dan Dasawisma 13 sebagai Juara Kedua dan Ketiga. Sementara itu, Dasawisma 9 berhasil meraih Juara Harapan 1.
Kegiatan ini bukan hanya sebuah lomba, tetapi juga sebuah gerakan untuk menciptakan masa depan yang lebih bersih dan sehat bagi semua. Dengan setiap langkah kecil yang diambil, kita dapat bersama-sama membangun lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang. *