POSO – Komisariat Daerah (Komda) Alkhairaat Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah menggelar acara halal bi halal yang dirangkaikan dengan Haul Habib Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua yang ke-52.
Kegiatan dilaksanakan secara sederhana di pantai wisata Tasitapura Desa Tongko, Kecamatan Lage, Ahad (07/06), dihadiri Bupati Poso, Darmin A. Sigilipu, beberapa pimpinan OPD, Ketua Pengadilan Agama, Pengurus Komda Alkhairaat Poso serta warga setempat.
Jalannya kegiatan juga turut dihadiri Ketua Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Habib Ali bin Muhammad Aljufri secara online.
Pengurus Komda Alkhairaat Kabupaten Poso, Ibrahim Ismail, mengatakan, kegiatan haul itu untuk mengenang sosok Guru Tua yang sangat berjasa dalam bidang pendidikan, sosial dan dakwah.
Namun, kata dia, karena adanya protokol penanganan dan pencegahan Covid-19 yang diatur pemerintah, maka selaku organisasi besar yang terus berkembang di kawasan Indonesia timur, maka peringatan Haul Guru Tua harus dilaksanakan di masing-masing wilayah.
“Alkhairaat akan selalu menjadi yang terdepan dalam membicarakan isu-isu penting tentang pembangunan, khususnya di Bumi Sintuwu Maroso ini. Kami juga terus mendukung dan mendoakan Pemda Poso serta Bupati Poso agar dalam melakasanakan tugasnya diberikan kemudahan,” ujar Ibrahim.
Begitu juga dengan kegiatan halal bi halal, pihaknya juga tetap memberlakukan protokol kesehatan dengan menyediakan tempat duduk yang terpisah, menggunakan masker dan menyediakan tempat cuci tangah di lokasi kegiatan.
Menurutnya, protap jaga jarak dan penggunaan masker tersebut sengaja dilakukan sebagai bentuk dukungan dari Alkhairaat untuk mengikuti aturan yang dikeluarkan pemerintah dalam upaya pencegahan Covid-19.
Sementara itu, Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu, mengatakan, saat ini Pemkab Poso tengah melaksanakan pembangunan di segala bidang dan selalu berupaya untuk hadir ditengah-tengah masyarakat.
Menurutnya, selain pembangunan di beberapa sektor, pihaknya tidak lupa untuk tetap memperhatikan pembangunan serta kegiatan yang bernafaskan sesial dan keagamaan sebagai wujud respon atau sinergitas Pemda demi pembangunan di Poso.
“Kegiatan seperti ini membuktikan bahwa sejatinya Pemda Poso selalu mendukung serta hadir bersama di tengah-tengah masyarakat atau umat beragama, sebagai pemenuhan kewajiban dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan, juga sebagai wujud fasilitasi Pemda dalam membangun kebersamaan serta toleransi antar umat beragama di Poso,” tutupnya. (MANSUR)