DONGGALA – Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Donggala, Moh Supri, menyoroti lambannya proses tender sejumlah proyek oleh pemerintah.
Sudah memasuki bulan Agustus 2025, sejumlah tender di wilayah itu ada yang belum tuntas dilaksanakan.
“Ini mempengaruhi waktu pekerjaan,” kata Supri, Jumat (08/08).
Selain itu, menurut Supri, keterlambatan tender juga akan berdampak pada serapan Anggaran Pendapatan Belanjada Daerah (APBD) Donggala tahun 2025.
Menurutnya, keterlambatan seperti ini bukan hanya terjadi di tahun 2025 ini, namun hampir setiap tahunnya.
Supri menduga, keterlambatan terjadi karena lambatnya pihak dinas untuk menyiapkan berkas.
“Para kepala dinas seharusnya menjadikan ini pelajaran agar tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Sebenarnya, kata Supri, keterlambatan seperti ini bisa diatasi, jika Bupati Donggala Vera Elena Laruni menegur bawahnya agar segera melaksanakan proses tender sesuai mekanisme dan aturan.
“Kalau terus dibiarkan maka banyak pihak yang dirugikan. Bahkan ada yang sudah selesai tender, sampai sekarang belum ada kontrak. Hal-hal semacam ini harus diperbaiki,” katanya.