PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu menggelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektor sebagai respon atas meningkatnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), beberapa waktu belakangan ini.

Rakor tersebut melibatkan para camat dan lurah selaku pemilik dan pengawas wilayah, Polresta Palu, Dandim 1306, dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Wakil Wali Kota Palu Imelda Liliana Muhidin, dan Sekretaris Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, di Ruang Rapat Bantaya, Kantor Wali Kota Palu, Selasa (20/05).

“Beberapa kejadian yang terjadi belakangan ini telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Karena itu saya mengundang seluruh pihak untuk kita duduk bersama membahas langkah-langkah konkret yang harus segera diambil,” ujar Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid.

Wali kota mengaku telah menginstruksikan kepada para camat dan lurah untuk segera berkoordinasi dengan seluruh elemen masyarakat di wilayah masing-masing.

“Mulai dari RT, RW, Satgas Pancasila, Linmas, lembaga adat, hingga organisasi kemasyarakatan yang ada di kelurahan, harus segera dilibatkan dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Ini adalah instruksi yang harus dijalankan secara cepat dan tepat,” tegasnya

Hadianto juga menyoroti sejumlah kasus yang terjadi, termasuk aksi pencurian, pengrusakan aset publik seperti kabel listrik dan penutup manhole drainase, serta curanmor yang belakangan kembali marak.

“Sabtu sore kemarin terjadi lagi kejadian, sebelumnya di Palu Barat. Ini menandakan bahwa kita tidak bisa berdiam diri. Harus ada langkah nyata dan terkoordinasi,” tandasnya.

Rapat kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan pemaparan dari berbagai pihak terkait, termasuk Polresta Palu, Kodim 1306, serta OPD-OPD seperti Kesbangpol, Satpol PP, dan lainnya.

Reporter : */Hamid
Editor : Rifay